Sambar.id, Pangkalpinang || Sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan, PT Timah terus memperkuat komitmennya dalam mendukung sektor pertanian Indonesia.
Langkah PT Timah ini sejalan dengan upaya pemerintah mewujudkan ketahanan pangan dan swasembada, khususnya dalam tantangan tantangan global yang dinamis.
PT Timah mengadakan program inisiatif untuk memberdayakan petani, meningkatkan produktivitas, dan memperkuat rantai pasok pangan di wilayah operasional perusahaan di Provinsi Bangka Belitung dan Provinsi Kepulauan Riau.
Melalui program tanggung jawab sosial dan Lingkungan, PT Timah membantu para petani dengan memberikan dukungan pada sarana dan prasarana pertanian serta pelatihan peningkatan produktivitas hasil pertanian.
Anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID ini telah memberikan bantuan alat mesin pertanian kepada kelompok Tani Bina Tailong dan Kelompok Tani Maulana Bukit Naga di Karimun, mendukung pertanian hidroponik bagi kelompok perempuan di Setunak.
Selain itu, PT Timah juga mendukung Gapoktan Kulur Jaya di Bangka Tengah, bantuan hand tracktor rotary dan farming di Kabupaten Bangka dan mendukung sarana dan prasarana pembangunan rumah bibit, aquaponic dan vermikomposting di Kabupaten Bangka Barat.
PT Timah juga memberikan pelatihan budidaya cabai bagi Gapoktan Sinar Baru di Kabupaten Bangka Selatan dan pelatihan budidaya Bawang Kelompok Tani Bina Tani di Kabupaten Belitung Timur.
Ketua Gapoktan Sinar Baru, Amir mengatakan, PT Timah membina mereka untuk melaksanakan pertanian cabai, guna mendukung ketahanan pangan dan memperkuat komoditas pertanian lokal.
“PT Timah telah memberikan dukungan berupa modal usaha dan juga pendampingan teknis atau penyuluhan sejak tahun 2023, dan semenjak itu hasil panen kami bertambah dan kualitasnya meningkat,” ujarnya.
Senada Dedi Junaidi dari Kelompok Tani Bina Tani dari Dusun Ganse mengatakan, saat ini pertanian bawang merah yang mereka lakukan terus berkembang dengan dukungan dari PT Timah.
“Prospek petani bawang merah sebenarnya cukup menjanjikan, apalagi kami dibina PT Timah sekarang. Kami juga diberikan pelatihan budidaya bawang merah yang dapat menambah wawasan baru, sehingga kedepannya kami jadi tahu dan bisa mengembangkan budidaya bawang merah sesuai dengan ilmu yang kami dapatkan,” ujarnya.
Departemen Head Corporate Communication PT Timah, Anggi Siahaan mengatakan program di bidang pertanian yang dilaksanakan merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk berkontribusi pada kemandirian pangan nasional.
“Sektor pertanian adalah tulang punggung ketahanan pangan Indonesia. Melalui kolaborasi dengan pemerintah, petani, dan pelaku usaha, kami berkomitmen menciptakan sistem pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing,” ujarnya.
@ans