Korem 051/WKT Wujudkan Kepedulian Melalui Karya Bakti : Rehab Panti Asuhan dan Pendampingan Akta Kelahiran

Sambar.id // BEKASI   1 Mei 2025, Ditengah hiruk-pikuk kota Bekasi yang terus berkembang, masih terselip ruang-ruang sunyi yang luput dari sorotan. Salah satunya adalah Panti Asuhan As-Syoghiri, yang terletak di Kampung Mede, Kecamatan Bekasi Timur. 


Di sanalah puluhan anak-anak yatim dan dhuafa hidup dalam keterbatasan, menanti secercah harapan yang selama ini terasa jauh dari genggaman. Dalam kamar-kamar sempit dan bangunan yang mulai rapuh, anak-anak itu bertahan. Mereka tidur berdesakan di atas balai dan kasur yang tidak memadai serta telah usang, belajar dengan cahaya yang seadanya, dan bermain di halaman panti asuhan yang seadanya tanpa fasilitas layak.


Kondisi ini menjadi perhatian serius Komandan Korem 051/Wijayakarta, Brigjen TNI Nugroho Imam Santoso, S.E, M.M., yang menerima arahan langsung dari Pangdam Jaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay, untuk menggalakkan kegiatan karya bakti yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. 

Dari arahan tersebut, lahirlah gagasan menyeluruh : tidak hanya merehabilitasi bangunan panti yang rusak, tetapi juga memastikan hak-hak sipil dasar anak-anak dan warga di wilayah Korem 051/WKT terpenuhi melalui pendampingan pembuatan akta kelahiran bagi anak-anak Panti Asuhan dan Masyarakat umum yang membutuhkan bantuan tersebut.


Dalam waktu singkat tepatnya pada tanggal 11 Maret 2025, Danrem menggelar briefing khusus bersama para Pasi Teritorial (Pasi Ter) dari seluruh Kodim jajaran Korem 051/WKT. Dalam forum itu, disampaikan bahwa tugas ini bukan sekadar melaksanakan perintah, tetapi juga menjawab panggilan nurani. Danrem menekankan pentingnya menyatukan kekuatan dan rasa kemanusiaan untuk menghadirkan perubahan nyata bagi mereka yang paling membutuhkan.


Tahap persiapan dimulai dengan sigap. Komandan Korem 051/WKT meninjau langsung kondisi Panti Asuhan As-Syoghiri. Hasil peninjauan membuktikan bahwa panti itu sangat memerlukan sentuhan. Fasilitas dasar seperti tempat tidur, ruang belajar, hingga sarana bermain dan olahraga sangat tidak memadai. Di saat bersamaan, Pasi Ter di tiap Kodim diperintahkan melakukan pendataan terhadap anak-anak yatim dan masyarakat umum di wilayah masing-masing yang belum memiliki akta lahir. Tanpa dokumen ini, masa depan mereka kerap terhambat, mulai dari pendidikan hingga akses kesehatan.

Tak berselang lama respon cepat dilakukan oleh seluruh jajaran sehingga pelaksanaan pun dilakukan serentak dan menyeluruh. Di panti asuhan, renovasi dilaksanakan secara total. Bangunan diperbaiki, ruang belajar dibangun dengan fasilitas yang menunjang, kasur-kasur baru disediakan untuk kenyamanan anak-anak beristirahat, dan area bermain pun disulap menjadi tempat yang penuh warna dan keceriaan. Sebuah lapangan futsal dibangun agar anak-anak bisa menyalurkan energi mereka secara positif, sekaligus menjadi sarana pembinaan fisik dan mental.


Sementara itu, Kodim jajaran Korem 051/WKT turut bergerak cepat dalam mendampingi proses pengurusan akta lahir. Bekerja sama dengan Disdukcapil dan Dinsos setempat, prajurit TNI menjadi jembatan antara masyarakat dan layanan pemerintah. Proses yang sebelumnya dianggap rumit dan memakan waktu kini menjadi lebih mudah dijangkau. Langkah ini disambut haru dan bahagia oleh para orang tua dan wali anak-anak, yang selama ini merasa terpinggirkan, program karya bakti ini sangat disambut baik oleh seluruh lapisan masyarakat.


Danrem 051/WKT, dalam wawancaranya, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya soal membangun fisik, tetapi juga membangun harapan dan harga diri. 


“Ketika kita melihat senyum anak-anak panti setelah mereka tidur nyaman dan bermain dengan bebas, di situlah letak keberhasilan sejati. Mereka tidak meminta banyak, hanya ingin diakui dan diperhatikan, karena anak-anak merupakan salah satu asset bangsa dan negara yang akan meneruskan Pembangunan Negara Republik Indonesia di masa depan ” ujar Brigjen TNI Nugroho Imam Santoso, S.E, M.M dengan mata yang berkaca-kaca.


Seluruh Forkopimko (Forum Koordinasi Pimpinan Kota) di wilayah jajaran Korem 051/WKT pun ikut bahu membahu untuk mendukung program karya bakti ini. Wali Kota Bekasi, Kapolres, hingga Dandim setempat bersinergi mendukung penuh kegiatan ini. Semua bergerak, karena mereka sadar: masa depan bangsa ini bergantung pada sejauh mana kita menjaga dan memperhatikan generasi yang tak bersuara. Dan dalam langkah penuh empati ini, TNI kembali membuktikan bahwa mereka tak hanya menjaga kedaulatan negara, tetapi juga menjadi pelindung dan pengayom masyarakat yang paling lemah sekalipun. 


(Penrem 051)

Lebih baru Lebih lama