Sambar.id, Luwu Utara – Jauh dari hiruk pikuk perkotaan, di Desa Lantang Tallang, Dusun Balakala, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, sekelompok mahasiswa menorehkan tinta emas pengabdian Senin 19 Mei 2025.
Selama tujuh hari, dari 12 hingga 18 Mei 2025, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Manajemen Universitas Muhammadiyah (UM) Palopo menyelenggarakan program "Manajemen Mengabdi," sebuah inisiatif yang lebih dari sekadar kegiatan sosial.
Dengan tema "Mendedikasikan Diri kepada Masyarakat Guna Meningkatkan Semangat Belajar dan Membangun Jiwa Kreativitas," mereka tak hanya mengajar, tetapi menanamkan harapan bagi masa depan generasi penerus.
Dibuka secara resmi oleh perwakilan pemerintah desa, program ini mendapat sambutan hangat. Kepala Dusun Balakala, mengapresiasi kontribusi nyata mahasiswa UM Palopo, khususnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di SDN 119 Balakala dan menggali potensi wisata lokal yang selama ini terpendam.
Hal ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara akademisi dan masyarakat mampu menciptakan dampak positif yang signifikan.
Nurfadilla R., Ketua Umum HMPS Manajemen UM Palopo, menekankan komitmen mahasiswa untuk berkontribusi pada pembangunan desa.
"Kami berharap ini bukan sekadar kegiatan sesaat, tetapi awal dari kolaborasi berkelanjutan," ujarnya, menguatkan tekad untuk menjadikan Desa Lantang Tallang sebagai desa binaan.
Fokus utama pada pendidikan, menunjukkan kesadaran akan pentingnya investasi pada sumber daya manusia sebagai kunci kemajuan.
Program "Manajemen Mengabdi" dijalankan dengan pendekatan edukatif dan kolaboratif. Mahasiswa tak hanya mengajar di sekolah, tetapi juga menyelenggarakan seminar ekonomi dan literasi keuangan bagi warga, serta melakukan pemetaan potensi wisata.
Inisiatif ini menunjukkan pemahaman yang komprehensif tentang pembangunan desa, melampaui sekadar pemberian bantuan materiil.
Desa Lantang Tallang, yang dipilih karena keterbatasan akses pendidikan dan pembangunan SDM, kini merasakan sentuhan positif dari program ini.
Melalui kegiatan bakti sosial berbasis pembentukan karakter, mahasiswa UM Palopo berupaya menumbuhkan semangat belajar, meningkatkan literasi, dan membangun karakter generasi muda. Mereka tak hanya berbagi ilmu, tetapi juga menebarkan semangat optimisme dan harapan.
Program ini menjadi teladan bagi generasi muda. Ia membuktikan bahwa pendidikan tinggi bukan hanya untuk meraih gelar, tetapi juga untuk berkontribusi nyata bagi masyarakat. Keberhasilan program ini bergantung pada kolaborasi yang berkelanjutan antara HMPS Manajemen UM Palopo, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, dan masyarakat Desa Lantang Tallang.
Semoga inisiatif ini menginspirasi lebih banyak anak muda untuk terlibat dalam pembangunan bangsa, dari desa hingga ke kota.
Karena sesungguhnya, kemajuan bangsa dimulai dari komitmen untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana yang diamanatkan oleh para pendiri bangsa. (As)
