Sambar,id. Basel || Bertepatan dengan Hari Buruh (May Day) 1 Mei 2025,Kepala Unit Produksi Area Bangka Selatan ,Sigit Prabowo memimpin langsung tim produksi basel dan jajarannya,didampingi APH guna melakukan sosialisasi sekaligus mengaskan kepada para penambang ponton Rajuk (PIP)di laut Sukadamai,kab.Bangka Selatan,Kamis
(1/05/2025).
Dalam penyampaiannya Sigit Prabowo menegaskan legalitas berupa SPK yang telah diberikan kepada mitra PIP dapat digunakan dengan benar dan tidak ada hasil produksi yang keluar ,dan harus disetor ke PT.Timah melalui POSPAM yang telah disediakan.
Karena jika tidak maka kami akan mencabut SPK dan melakukan proses hukum bagi siapa saja yang melanggar ketentuan .
Hal ini dibuktikan dengan adanya penindakan hukum terhadap 3 unit ponton sebelumnya.
Dan sempat dilakukan penyetopan izin SPK beberapa waktu lalu.
Hal ini dapat dimaklumi sebagai pemilik IUP PT Timah telah mengeluarkan legalitas dan terjadi penyimpangan hasil produksi timah dibawa keluar dan tidak masuk kepospam yang telah disediakan.
Kabarnya PT.Timah Tbk pun telah mengeluarkan kebijakan menaikan harga kompensasi bijih timah dengan harga Yang bagus per kg nya.
Sejak beberapa minggu lalu.Menurut Sigit Prabowo tidak ada alasan jika masih ada yang berani melakukan penyimpangan produksi bijih timahnya keluar dan PT.Timah memliki standar dan mengetahui berapa produksi yang didapatkan dan tetap dilakukan pengawasan terhadap hasil produksi perharinya,dan secara tegas saya akan cabut SPK dan memproses hukum bagi para penambang (PIP ) red yang melakukan pelanggaran termasuk CV atau mitra PIPnya.." tutup Kepala Unit produksi Area Bangka Selatan yang juga adalah putera asli Basel ini.
(@nsory)
