Kepala Desa bersama Babinsa serta perangkat desa Cigugur hadiri acara Rasulan warga.
Tradisi ini merupakan suatu ungkapan rasa syukur serta bentuk penghormatan masyarakat kepada anak yang akan disunat, menandai peralihan dari masa kanak-kanak ke masa remaja. Dalam kegiatan tersebut seluruh perangkat Desa dari mulai Kepala Desa sampai RT turut menghadiri acara tersebut.
Kepala Desa Cigugur H.Carnaka mengatakan Adat istiadat rasulan ini merupakan Adat istiadat yang masih dipertahankan khususnya oleh masyarakat Desa Cigugur.
"Kenapa tradisi ini disebut dengan Rasulan karena dalam acara ini sebagai simbol untuk selalu meneladani uswatun hasanah (teladan) kita, yaitu Nabi Muhammad sebagai rasul terakhir.
"Dimana Prosesi ini juga merupakan bentuk penghormatan kepada anak yang akan disunat, menandai peralihan dari masa kanak-kanak ke masa remaja," ucap H.Carnaka, Senin (23/06/2025).
Meskipun ada perbedaan dalam pelaksanaannya di berbagai daerah, tradisi Mandi Kembang atau Mandi Jung Jawa tetap menjadi bagian penting dari upacara sunatan sebagai bentuk rasa syukur dan harapan akan keselamatan anak.
"Pemandian dengan air kembang dipercaya sebagai sarana membersihkan diri secara lahir dan batin sebelum memasuki tahapan baru dalam kehidupan," tuturnya.
Selain itu H.Carnaka menambahkan, nilai syukur dalam Adat rasulan ini ditunjukkan dengan do'a dimana anak yang akan di sunat di tuntun oleh Tokoh agama untuk membacakan syahadat yang disaksikan oleh para Tokoh dan tamu undangan, sedangkan nilai silaturahmi yang terlihat dalam acara tersebut terjalinnya kerukunan antar warga dan terbentuknya sinergitas antara Pemerintah desa dengan warga," tuturnya.
Lebih lanjut H.Carnaka berpesan agar kegiatan berbasis budaya lokal ini dilestarikan. Ia menekankan dengan kegiatan ini bisa meningkatkan semangat gotong royong antar masyarakat, hal ini merupakan modal penting untuk membangun Cigugur yang lebih maju dan berbudaya.
"Kami berharap tradisi rasulan ini dapat terus lestari agar kerukunan antar warga dapat terus terjalin sehingga terwujud kehidupan yang harmonis," pungkasnya. (*)