PT Timah Tenggelamkan Artificial Reef, Nelayan Tanjung Kubu Bangka Selatan Jadi Lebih Mudah Tangkap Ikan

Sambar.id, Bangka Selatan || Penenggelaman artificial reef dan fish shelter yang dilaksanakan PT Timah di wilayah operasional perusahaan telah memberikan manfaat bagi masyarakat. Seperti yang dirasakan nelayan di Kabupaten Bangka Selatan.25/06/2025.


Ribuan fish shelter yang telah ditenggelamkan PT Timah tidak hanya sebagai upaya untuk menjaga ekosistem laut tapi juga berdampak pada peningkatan penghasilan nelayan sekitar.


Medio 2021-2024, PT Timah telah menenggelamkan sebanyak 1.680 fish shelter di Kabupaten Bangka Selatan dan Kabupaten Bangka Tengah. Hal ini wujud komitmen dan upaya PT Timah untuk menjaga dan mendukung pemulihan ekosistem laut terutama di perairan Tanjung Kubu.


Kali ini, PT Timah kembali menggelamkan fish shelter yang dilaksanakan di Perairan Tanjung Kubu, Kabupaten Bangka Selatan pada Selasa (24/6/2025).


Salah satu nelayan Tanjung Kubu, Rispandi (54) sangat bersyukur dengan program penenggelaman artificial reef yang terus dilakukan PT Timah secara berkelanjutan.


Menurut dia, sejak PT Timah melakukan penenggelaman fish shelter di perairan Tanjung Kubu hasil tangkapan lautnya meningkat padahal tidak sampai ke tengah laut.


“Terima kasih PT Timah, sejak adanya penenggelaman rumpon, fish shelter hasil tangkapan melaut saya meningkat dan melautpun tidak jauh karena banyak ikan yang berkumpul disekeling rumah ikan,” ujarnya.


Rispandi menceritakan, dulu mereka harus menempuh jarak yang jauh untuk mendapatkan ikan yang banyak, namun dengan adanya rumpon ikan ini mereka bisa melaut lebih dekat dan hasil tangkapan juga cukup banyak.


“Sebelum ada fish shelter jarak 5 mil pun hasil tangkapan sedikit, sekarang 2 mil saja hasilnya pun lumayan. Rumpon – rumpon itu sangat membantu dan terasa manfaatnya bagi nelayan meningkatkan hasil melaut," katanya.


“Kami harap kedepan PT Timah semakin memperbanyak fish shelter di perairan Kubu ini biar nelayan senang melaut tidak terlalu jauh," sambungnya.


Sementara itu, Departement Head Corporate Communication PT Timah, Anggi Siahaan mengatakan penenggelaman fish shelter dan transplantasi karang telah dilaksanakan PT Timah sejak tahun 2016 dan terus berlanjut hingga saat ini.


"Penenggelaman artificial reef dan fish shelter ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk menjaga ekosistem laut sekaligus diharapkan dapat memudahkan para nelayan dalam melaut," katanya.


Anggi menambahkan, penenggelaman artificial reef dan tranplantasi karang juga dilaksanakan di Kabupaten lainnya dan merupakan program rutin yang dilaksanakan oleh PT Timah.


Penenggelaman Artifical Reef, ini melibatkan nelayan dan Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Provinsi Bangka Belitung. (*)



Lebih baru Lebih lama