AS warga Compreng klarifikasi terkait viralya unggahan di Facebook atas rekayasa pembegalan.
Sambar.id, SUBANG, JABAR - Jagat media maya di Subang sempat di hebohkan dengan viralnya poto ungggahan seorang warga Compreng berinisial AS yang mengaku jadi korban pembegalan di jalan raya Pusaka-Compreng tepatnya di wilayah Desa Bojongjaya, Kecamatan Pusakajaya pada Selasa (03/06/2025) sekitar jam 3 sore.
Dalam poto yang beredar luas, korban menampilkan sejumlah sobekan di kaos dan jaket yang diklaim akibat sabetan senjata tajam. Namun, setelah dilakukan penyelidikan oleh Unit Reskrim Polsek Pusakanagara, terungkap bahwa kejadian tersebut hanyalah rekayasa, motif AS melakukan hal tersebut karena dirinya merasa pusing dan banyak pikiran.
"Setelah melakukan penyelidikan lebih mendalam, akhirnya saudara AS mengakui bahwa cerita pembegalan tersebut hanyalah sebuah rekayasa, kejadian tersebut sebenarnya tidak benar. Dirinya mengaku pusing banyak pikiran," tutur Kapolsek Pusakanagara Kompol Dr.R Jusdijachlan, S.H, M.M, CHRA kepada Sambar.id, Rabu (04/06/2025).
Menyikapi kejadian tersebut Kapolsek mengimbau kepada masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial tidak mudah percaya serta menyebarkan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.
"Kami tegaskan bahwa membuat dan menyebarkan informasi palsu atau hoaks dapat dikenakan sanksi hukum," tegas Kapolsek.
Sebagai tindak lanjut atas perbuatan AS, Unit Reskrim Polsek Pusakanagara telah mengambil beberapa langkah. Dimana Polisi meminta kepada AS untuk membuat video klarifikasi dan surat pernyataan bermaterai, serta laporan hasil penyelidikan.
Dalam pernyataannya AS meminta maaf kepada warga masyarakat khusunya warga Bojongjaya dan sekitarnya atas terjadinya rekayasa pembegalan terhadap dirinya.
"Saya warga Compreng dengan ini meminta maaf kepada warga masyarakat khusunya warga Bojongjaya atas rekayasa pembegalan sehingga membikin warga masyarakat resah. Sebetulnya pembegalan tersebut tidak pernah terjadi terhadap saya. Sedangkan kaos dan jaket milik saya sobek, bukan karena pembegalan tetapi sobek oleh saya sendiri menggunakan silet," ungkap AS.
Hal yang sama di ungkapkan oleh pemilik akun Facebook Kaarikuno Kun yang sudah menyebarkan berita hoaks tentang pembegalan yang dialami kakanya.
"Saya juga mohon maaf kepada warga masyarakat Bojongjaya atas viralnya postingan di Facebook milik akun saya. Saya merasa salah karena telah menyebarkan berita tersebut tanpa menanyakan kronologis kebenarannya terlebih dahulu ke Kaka Saya (AS) sehingga menimbulkan keresahan warga," ungkap AS. (*)