Khirata Foundation Meriahkan Hari Anak Nasional Dengan Permainan Tradisi


Sambar.id, Sumenep – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2025, Khirata Foundation (Khidmat Ibu Rumah Tangga) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan hak dan kebahagiaan anak-anak, khususnya mereka yang hidup dalam keterbatasan pengasuhan seperti yatim dan dhuafa.


Bertempat di salah satu ruang terbuka di Sumenep pada Kamis sore, 24 Juli 2025, Khirata Foundation menghadirkan suasana yang meriah dan sarat nilai budaya dengan menyelenggarakan berbagai permainan tradisional, di antaranya Dhaddi Patung, Salunduran, Lalak Buta, dan Cong Enik.


Koordinator Lapangan kegiatan, Oyeix Thayyib, SE, menegaskan pentingnya mengembalikan dunia bermain anak-anak kepada akar budayanya. Ia menilai, gempuran permainan berbasis gadget telah menjauhkan anak-anak dari interaksi sosial yang sehat dan nilai-nilai lokal.


“Permainan tradisional perlu dihidupkan kembali. Anak-anak sekarang sudah terlalu dijajah oleh permainan digital yang tidak hanya miskin kreativitas, tapi juga membawa dampak negatif pada perilaku dan kesehatan mental mereka,” ujar Oyeix.


Lebih dari sekadar hiburan, kegiatan ini juga menjadi ruang edukatif yang memupuk kekompakan, kerja sama, serta kegembiraan yang alami bagi puluhan anak yang hadir. Terlihat tawa dan sorak bahagia mengisi sore hari di tengah aroma nostalgia permainan masa lalu.


Acara semakin khidmat saat seluruh peserta dan panitia duduk bersama menikmati makan sore berupa nasi bungkus daun pisang, mempererat kehangatan dalam kebersamaan. Di penghujung kegiatan, tim Khirata Foundation juga membagikan bingkisan kasih berupa beras, uang saku, dan konsumsi kepada anak-anak peserta.


Menariknya, seluruh dukungan dana dan logistik kegiatan ini murni berasal dari internal donatur Khirata Foundation, yang terdiri dari para ibu rumah tangga yang berkomitmen tinggi terhadap isu sosial dan kemanusiaan.


Semangat Khirata Foundation dalam mengangkat kembali permainan tradisi sekaligus berbagi kebahagiaan di Hari Anak Nasional ini menjadi pengingat bahwa masa depan anak tak cukup hanya dijaga dengan teknologi, tetapi juga perlu ditanamkan nilai-nilai budaya dan empati sejak dini. (Vans)

Lebih baru Lebih lama