Menteri IMIPAS dan DPRD Jabar Apresiasi Program Pendidikan di Lapas Ciamis


Sambar.id, Ciamis - Program pendidikan formal dan non formal yang dijalankan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ciamis terus menuai apresiasi, termasuk dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (IMIPAS) Republik Indonesia, Agus Andrianto, serta Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat.


Menteri IMIPAS, Agus Andrianto, saat dihubungi awak media melalui pesan WhatsApp, menyampaikan apresiasi atas langkah progresif Lapas Ciamis yang telah membuka akses pendidikan seluas-luasnya bagi warga binaan Selasa 15/7/2025. 


Menurutnya, pendidikan merupakan salah satu bekal utama dalam membentuk karakter dan kesiapan para narapidana untuk kembali ke tengah masyarakat.


"Berikan seluas-luasnya akses pendidikan kepada narapidana, terutama yang masih usia sekolah. Selain keahlian, jenjang pendidikan sangat dibutuhkan dalam menghadapi dunia kerja setelah masa pidana selesai," ujar Menteri Agus.


Ia menilai keberhasilan Lapas Ciamis dalam meluluskan warga binaan, bahkan yang telah melewati usia sekolah, merupakan sebuah prestasi yang patut diapresiasi. 


Hal ini mencerminkan bahwa lembaga pemasyarakatan tidak hanya berperan dalam pembinaan, tetapi juga membuka peluang masa depan yang lebih baik melalui jalur pendidikan.


Apresiasi serupa juga datang dari Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat yang juga Ketua DPW PKS Jabar, Dr. H. Haru Suandaru, S.Si., M.Si. Ia memberikan penghargaan atas konsistensi Lapas Ciamis dalam menyelenggarakan pendidikan formal bagi para warga binaan.


"Komitmen Kalapas Ciamis dalam menghadirkan pendidikan, baik formal maupun keagamaan, patut diapresiasi. Pendidikan spiritual menjadi elemen penting dalam membentuk kesadaran dan ketakwaan warga binaan kepada Allah SWT," tutur Haru.


Ia berharap program pendidikan keagamaan ini mampu membangun kesadaran moral narapidana sehingga mereka tidak lagi mengulangi perbuatan tercela setelah bebas nanti.


Dengan sinergi pendidikan akademik dan spiritual, Lapas Ciamis terus membuktikan bahwa pembinaan narapidana tidak hanya soal pembatasan kebebasan, tetapi juga soal pemberdayaan dan pembentukan karakter untuk masa depan yang lebih baik.

Lebih baru Lebih lama