Sambar.id, Rohil - Pada Hari Senin Tanggal 28 Juli 2025 Biro Redaksi Rohil Mengabarkan "Angkatan Bersenjata Yaman secara resmi Mengumumkan Dimulainya Tahap Keempat Blokade Laut Terhadap Israel Sebagai Bentuk Eskalasi Dukungan Terhadap Perjuangan Palestina di Gaza. Dalam Pernyataan yang Disiarkan Secara luas pada Minggu (27/7), militer Yaman menyatakan bahwa mereka akan menargetkan semua kapal milik perusahaan yang berurusan dengan pelabuhan Israel, tanpa memandang kebangsaan perusahaan maupun lokasi kapal.
“Dengan bertawakal kepada Allah, Angkatan Bersenjata Yaman memutuskan untuk meningkatkan operasi militer dan memulai pelaksanaan fase keempat blokade laut terhadap musuh Israel,” ujar juru bicara militer Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Saree.
Langkah ini menandai peningkatan signifikan dalam strategi maritim kelompok Houthi yang didukung Iran, setelah sebelumnya hanya menyasar kapal-kapal berbendera atau terafiliasi langsung dengan Israel. Kini, semua entitas dagang yang memiliki hubungan komersial dengan Israel dinyatakan sebagai target sah, selama masih dalam jangkauan rudal atau drone militer Yaman.
Dalam pernyataan resminya, Angkatan Bersenjata Yaman memperingatkan seluruh perusahaan pelayaran dan logistik di dunia untuk segera menghentikan aktivitas apa pun yang melibatkan pelabuhan-pelabuhan Israel. Jika tidak, kapal mereka akan menjadi sasaran serangan, di mana pun kapal tersebut berada.
“Mulai saat ini, setiap perusahaan yang masih berurusan dengan pelabuhan Israel, kapal-kapalnya akan kami targetkan – tanpa pengecualian,” tegas Saree.
Yaman juga menyerukan kepada komunitas internasional untuk segera menekan Israel agar menghentikan agresinya terhadap rakyat Palestina dan mencabut blokade di Gaza. Saree menambahkan, “Tidak ada manusia merdeka di dunia ini yang bisa menerima apa yang terjadi saat ini.”
Pengumuman ini menimbulkan kekhawatiran baru di jalur pelayaran internasional, terutama di Laut Merah dan Teluk Aden, yang merupakan salah satu jalur perdagangan paling vital di dunia. Dengan eskalasi ini, risiko gangguan rantai pasok global dinilai semakin tinggi, terutama bagi perusahaan pelayaran yang belum memutus relasi dagang dengan Israel.
Sejak akhir 2023, kelompok Houthi di Yaman secara konsisten meluncurkan serangan drone dan rudal ke arah kapal-kapal yang mereka anggap berafiliasi dengan Israel. Langkah tersebut diklaim sebagai bentuk solidaritas terhadap penderitaan rakyat Palestina di Gaza, yang terus mengalami blokade dan serangan militer dari Israel.
Laporan:Tim Jurnalis ((Legiman))
Sumber: Al Mayadeen English, YPA (Yemen Press Agency), Roya News English, Reuters (via Arab News / SY).
.jpg)