SUASANA PENUH KHUSYUK menyelimuti Masjid Mapolres Parigi Moutong. Kapolres Parimo beserta jajaran gelar Shalat Goib bersama Komunitas Ojol/F-Hms Polres Parimo.
SAMBAR.ID, Parimo, Sulteng - Suasana penuh khusyuk menyelimuti Masjid Mapolres Parigi Moutong. Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan, memimpin langsung Shalat Goib bersama Pejabat Utama (PJU), personel Polres, serta komunitas Ojek Online (Ojol) di Kabupaten Parimo mendoakan almarhum Affan Kurniawan, Driver Ojol asal Jakarta wafat saat berlangsungnya aksi demo ibu Kota.
Usai Shalat Dzuhur, ratusan jamaah berdiri rapat menunaikan Salat Goib. Doa-doa dipanjatkan dengan penuh haru agar almarhum Affan mendapat ampunan, diterima amal ibadahnya, serta diberi tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Kapolres Parimo, AKBP Hendrawan, menyampaikan bahwa duka yang dialami keluarga almarhum juga menjadi duka bersama. Ia menegaskan, doa bersama ini sebagai wujud nyata solidaritas dan persaudaraan tanpa batas.
“Hari ini kita hadir bukan hanya untuk mendoakan almarhum Affan, tetapi juga untuk memperlihatkan bahwa kebersamaan adalah kekuatan kita. Dalam suka maupun duka, kita harus saling menguatkan. Mari kita jaga solidaritas, persaudaraan, dan persatuan di tengah masyarakat,” ungkapnya, Minggu, (31/8/2025).
Selain itu, Kapolres juga mengingatkan seluruh elemen masyarakat agar senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban bersama, serta tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu menyesatkan yang dapat memecah belah persaudaraan.
“Jangan sampai kita terprovokasi dengan berita-berita yang belum jelas kebenarannya. Mari bersama menjaga situasi daerah kita tetap aman, damai, dan kondusif,” tegasnya.
Kegiatan ini sekaligus menjadi ruang silaturahmi antara aparat kepolisian dan komunitas ojol di Parigi Moutong. Kebersamaan yang terjalin memperlihatkan bahwa rasa empati dan kepedulian sosial mampu menyatukan siapa saja, bahkan dalam peristiwa duka yang terjadi jauh dari daerah mereka.
Doa yang mengalun usai Salat Gaib itu menjadi pengingat bahwa persaudaraan tidak mengenal sekat wilayah, profesi, ataupun status. Rasa peduli, kebersamaan, dan doa tulus adalah kekuatan terbesar untuk menjaga harmoni dan persatuan di tengah kehidupan bermasyarakat.***