Diserang Isu Hoax di Facebook, Sat Lantas Polres Buteng Berikan Penjelasan Sesuai Fakta

Tangkapan layar unggahan vidio di salah satu akun facebook yang menyudutkan Sat Lantas Polres Buteng.


Sambar.id, Buton Tengah - Pasca diserang isu hoax di salah satu akun facebook milik warga, Kapolres Buton Tengah AKBP Wahyu Adi Waluyo, S.I.K, melalui Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Iptu Gustiansyah, S.Sos memberikan klarifikasi dan penjelasan sesuai fakta melalui awak media pada Rabu, (27/8/2025).


Dalam unggahan vidio di salah satu akun facebook, memperlihatkan mobil patroli Sat Lantas Polres Buteng sedang mengangkut salah satu kendaraan roda dua untuk diamankan di Kantor.


Kepada awak media, Kasat Lantas Polres Buteng, Iptu Gustiansyah, S.Sos menjelaskan kronologi peristiwa yang sebenarnya, hal ini dimaksudkan agar masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan informasi provokatif dan menyesatkan yang beredar di facebook.


"Tadi siang kan ada berita di facebook bahwa Polantas itu mengambil motor yang sedang diparkir, katanya tilangnya tilang liar, begitulah kurang lebih komentar-komentar yang beredar," jelasnya.


"Begini alur ceritanya, tadi siang ada anggota yang patroli, padahal ditemukanlah seorang ibu yang tidak menggunakan helm atau pelanggaran kasat mata, dihentikanlah dan ditegurlah ibu ini, Bu... kenapa tidak pakai helm, ibu sudah melanggar, kita harus ke kantor dulu, tapi ini ibu tidak mau, setelah lama komunikasi lapangan padahal dia tidak terima dan dia hanya tinggalkan motornya di tempat itu setelah dia kunci stir," sambung Iptu Gustiansyah.


Ia juga memaparkan bahwa anggota Sat Lantas menghubungi via telepon seluler untuk minta petunjuk.


"Ini pak komandan ada kita temukan pelanggaran kasat mata tapi dia tidak mau dibawa di kantor, malah dia tinggalkan motornya di pinggir jalan yang tidak terlalu jauh dari bak mobil sampah dekat pertigaan menuju Lapangan Ampera dan RSUD," paparnya.


Setelah dihubungi oleh anggota, Iptu Gustiansyah kemudian memerintahkan anggota agar motornya ibu tersebut harus dibawa di kantor Sat Lantas.


"Kenapa dibawa di kantor? ini motor kan ditau kita yang ambil, saat kita tinggalkan di tempat itu dan ada orang lain yang ambil, nanti kita dikerjain kalau motornya hilang, padahal mungkin orangnya sudah ambil, makanya kami amankan motornya di kantor," kata Kasat Lantas.


"Tetapi ada masyarakat di facebook dia katakan bahwa motor diparkir saja diambil, padahal alur cerita yang sebenarnya tidak seperti itu. Tadi yang bersangkutan sudah ketemu kita di kantor, anggota tadi sudah juga wawancarai dia, dan dia sudah luruskan, katanya bukan saya yang komplen itu pak, tidak mungkin saya," tambahnya.

Klarifikasi di kantor Sat Lantas Polres Buteng yang turut dihadiri keluarga pemilik motor.


Selain itu ia juga membeberkan, anggota Sat Lantas mengamankan motor milik ibu tersebut untuk menghindari fitnah maupun tuduhan lainnya jika nantinya motor tersebut hilang di lokasi. 


"Kita amankan motornya ibu ke Kantor, karena kapan motornya ibu itu tetap disana dan kalau hilang itu motor, kan kami bisa disalahkan," bebernya.


Ia menuturkan pula, Sat Lantas Polres Buteng mempunyai surat perintah dari pihak atas untuk melakukan swiping stasioner (menetap di satu titik dan menggunakan plang pemberitahuan), maupun melakukan swiping sistem hunting (patroli atau berpindah-pindah tempat serta tidak perlu plang pemberitahuan).


"Kemudian kalau pelanggaran kasat mata itu biar tidak ada surat perintah karena sudah tertangkap tangan tidak pakai helm, sehingga saat anggota patroli yang ketemukan maka motornya kita amankan," tuturnya.


"Kami di Sat Lantas Polres Buteng tidak ada menilang liar, karena kami juga sesuai SOP, sistem hunting kalau ada masyarakat yang didapat tidak pakai helm maka langsung ditilang. Tapi kalau masyarakat tidak mau ditilang yah gunakan saja helm saat mengendarai motor," lanjutnya.


Ia juga mengatakan bahwa Sat Lantas Polres Buteng menindak pelanggaran kasat mata (tidak memakai helm), karena rata-rata kecelakaan lalu lintas di Buteng alami peningkatan, terutama sasaran kepala.


"Kita melakukan penindakan supaya ada efek jerah, kenapa di kabupaten lain itu selalu menggunakan helm kenapa Buteng tidak bisa, padahal di Buteng juga ini sudah kabupaten. Swiping itu tidak akan pernah berakhir bila kami menemukan pelanggaran kasat mata seperti tidak memakai helm, karena tidak eloknya kalau lewat di depan kantor Sat Lantas tidak menggunakan helm," ucapnya.


Kasat Lantas Polres Buteng Iptu Gustiansyah juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Buton Tengah, agar selalu menggunakan helm saat mengendari motor, karena ini untuk keselamatan bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya kecelakaan.


"Menggunakan helm itu untuk kebaikan dan keselamatannya kita juga saat mengendarai motor, dan keluarga kita di rumah juga sedang menunggu," tutupnya.


(Tim)


Lebih baru Lebih lama