Sambar.id, Wamena, — Di sebuah ruang kelas sederhana di jantung Kota Wamena, semangat mahasiswa Universitas Yapis Papua (UNA’IM) begitu terasa.
Program Studi yang Relevan dengan Masa Depan
Salah satu jurusan yang kini banyak diminati adalah Manajemen Keuangan Sektor Publik. Program ini tidak hanya membuka peluang karier sebagai aparatur negara, tetapi juga sebagai profesional di dunia perbankan.
Dengan kurikulum yang fokus pada tata kelola keuangan negara dan pelayanan publik, UNA’IM berusaha menghadirkan pendidikan yang sejalan dengan kebutuhan pembangunan di Papua dan Indonesia.
“Antusiasme mahasiswa sangat terlihat, khususnya saat kuliah lapangan dan diskusi kelompok. Mereka tahu betul arah masa depan mereka dan berusaha keras mencapainya,” ujar salah satu dosen pengampu mata kuliah.
Belajar di Tengah Tantangan
Namun, perjalanan itu tentu tidak mudah. Kondisi geografis Papua yang penuh tantangan, keterbatasan infrastruktur, hingga akses teknologi yang masih terbatas menjadi ujian tersendiri. Meski demikian, semangat mahasiswa tidak pernah padam.
Beberapa mahasiswa bahkan rela berjalan kaki berjam-jam dari kampung ke kota hanya untuk mengikuti perkuliahan.
“Saya sering harus berangkat lebih pagi karena jarak rumah jauh dari kampus. Tapi semua lelah terbayar ketika bisa duduk di kelas dan belajar hal baru,” katanya
Pendidikan Sebagai Jalan Transformasi
Komitmen UNA’IM tidak berhenti pada ruang kuliah. Kampus ini juga aktif mendorong mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan sosial, penelitian lokal, hingga diskusi kritis tentang pembangunan Papua.
Bagi UNA’IM, pendidikan bukan hanya tentang pengetahuan, melainkan juga tentang membentuk karakter, kepemimpinan, dan keberanian untuk menghadapi perubahan.
“Pendidikan tinggi harus menjadi alat transformasi. Di Wamena, kami ingin membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang, melainkan tantangan untuk terus maju,” tegas salah satu pimpinan UNA’IM.
Harapan yang Menyala
Semangat mahasiswa UNA’IM adalah cermin dari harapan generasi muda Papua. Mereka percaya bahwa lewat pendidikan, kesenjangan bisa diperkecil dan peluang bisa diperluas.
“Cita-cita saya sederhana, ingin kembali ke kampung halaman dan mengabdi di sana. Saya ingin ilmu yang saya dapat bisa bermanfaat bagi masyarakat,” ujar mahasiswa lainnya.
UNA’IM Wamena dengan tegas meneguhkan komitmennya untuk terus menghadirkan pendidikan berkualitas, relevan dengan potensi daerah, serta mendukung mimpi anak muda Papua.
Di tengah segala keterbatasan, mereka tetap berdiri tegak, berjuang dengan semangat, demi masa depan yang lebih cerah bagi Papua dan Indonesia. (Ar)