Diduga Aniaya Istri, Oknum Guru di Sumenep Dilaporkan ke Polisi


Sambar.id, Sumenep – Aroma busuk kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kembali menyeruak di Kabupaten Sumenep. Seorang perempuan muda, Sitti Makhsiushah (28), warga Desa Sentol Daya, Kecamatan Pragaan, nekat melaporkan suaminya sendiri, Abd. Latif, S.Pd.I, atas dugaan penganiayaan yang dialaminya.


Laporan tersebut teregister dengan nomor LP/B/403/IX/2025/SPKT/Polres Sumenep/Polda Jatim, pada Jumat (5/9/2025). Dalam aduannya, Sitti menegaskan dirinya menjadi korban kekerasan fisik yang dilakukan suaminya pada Rabu (3/9/2025) malam sekitar pukul 21.30 WIB.


Ironisnya, aksi dugaan penganiayaan itu dilakukan di hadapan anak kandung mereka, Giovanni Alfarizki. Korban mengaku ditampar di pipi, dijotos di kepala, ditendang di bagian punggung, bahkan dihantam menggunakan kayu di kepala belakang hingga terjatuh. “Saya dipukul berkali-kali, bahkan anak saya melihat langsung,” ungkapnya dalam laporan.


Catatan kelam pernikahan ini rupanya bukan baru sekali terjadi. Sejak 2020, Abd. Latif yang dikenal sebagai seorang pendidik justru disebut berkali-kali melakukan tindakan kasar terhadap istrinya. Fakta ini menimbulkan tanda tanya besar: bagaimana mungkin seorang guru, yang seharusnya menjadi teladan, tega menelantarkan martabat keluarganya sendiri dengan tindak kekerasan?


Kasus ini kian menohok publik karena Sitti Makhsiushah sebelumnya telah melayangkan gugatan cerai di Pengadilan Agama Sumenep. Namun bukannya menyudahi secara baik-baik, dugaan penganiayaan justru terus berulang hingga memaksa korban mencari perlindungan hukum.


Polres Sumenep telah menerima laporan resmi dan memastikan perkara tersebut diproses sesuai aturan. Namun masyarakat kini menanti langkah tegas aparat kepolisian dalam mengusut kasus yang menyangkut kekerasan terhadap perempuan ini.


Pertanyaan besar pun menggantung: sampai kapan kekerasan dalam rumah tangga dibiarkan menjadi “rahasia gelap” di balik pintu rumah tangga, sementara korban terus berjatuhan tanpa perlindungan nyata? (Vans)

Lebih baru Lebih lama