Sambar.id, Donggala || Angka stunting 2025 itu sudah menjadi komitmen pemerintah daerah, agar bisa turun sesuai dengan arahan pemerintah pusat rata-rata bisa mencapai 14% itu merupakan target nasional. kebijakan pemerintah daerah sudah jelas tertuang di dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). Karena kebijakan pembangunan itu sudah tertuang dalam RPJMD, tentu ini menjadi komitmen. Sehingga semua dinas yang terlibat dalam tim stunting harus berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik, pada keluarga resiko stunting ujar kepala dinas perikanan kabupaten donggala Ir Ali Assagaf, S, Pi. MH Selasa (9/9/2025)Di ruang kerjanya.
kepada yang mengalami data stunting. Saya terus terang secara kedinasan, optimis bawa angka stunting itu harus turun di tahun 2025 ini, Untuk sektor perikanan, Kita sudah melaksanakan mulai dari lokus terdekat dalam ibukota kabupaten maupun sampai lokus yang jauh dari ibukota kabupaten, itu sudah kita lakukan, sehingga kita berharap stunting harus turun. Di tahun 2025 ini, tegas Ali Assagaf,
ia juga mengatakan kami sudah sosialisasikan untuk melaksanakan di kecamatan banawa khususnya banawa Tengah di desa powelua, di kecamatan sindue tobata di desa saloya, dan juga di kecamatan sojol di desa bou siboang, kecamatan sindue induk di desa Toaya, dan ini kita masih ingin melaksanakan lagi di beberapa kecamatan dan desa untuk tahun 2025 ini.
Jadi pelaksanaan stunting yang dilakukan itu dengan berbagai metode pelayanan, kita lakukan ada yang metode pelayanan dengan cara menyiapkan bahan baku untuk diberikan, kepada keluarga yang resiko stunting, yang bisa dikonsumsi secara langsung, ada yang dikonsumsi tidak secara langsung, yang melalui proses masak. Kemudian Kita juga melakukan untuk keluarga resiko stunting, ini cara dapat memberikan informasi tentang bagaimana cara olahan yang baik sebagai unit usaha ekonomi dalam bentuk demonstrasi cara dan demonstrasi hasil. Ujarnya" (Abubakar)