SAMBAR.ID// JAKARTA – Hubungan antarnegara tak selalu harus melalui jalur birokrasi yang kaku. Hal ini dibuktikan dalam pertemuan bersejarah antara Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Indonesia dan Majelis Belia Daerah Seberang Perai Tengah (MBDSPT), Penang, Malaysia. Bertempat di Graha Perwira Gajah Mada, Jakarta Selatan, kedua organisasi masyarakat sipil ini sepakat mengukuhkan diplomasi rakyat sebagai kanal baru untuk mempererat hubungan dua negara serumpun.
Forum yang bertajuk Friendship NGO ini menjadi wadah untuk merajut kerja sama di bidang sosial, kepemudaan, dan pemberdayaan masyarakat. Inisiatif ini dinilai sebagai langkah strategis untuk membuka ruang pertukaran gagasan, program, dan aksi kolaboratif yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat di level akar rumput.
Dari Wacana ke Aksi Nyata
Wakil Presiden LSM LIRA, Samsudin, S.H., menekankan pentingnya kerja sama yang implementatif. "Diplomasi rakyat menjadi kanal penting untuk menjembatani hubungan dua bangsa serumpun. Kita ingin menghadirkan kerja sama yang bukan hanya seremonial, tetapi juga implementatif," tegasnya.
Pernyataan ini diperkuat oleh Presiden LSM LIRA, Jusuf Rizal, yang menegaskan bahwa kemitraan ini merupakan wujud komitmen bersama untuk membangun generasi muda yang berintegritas dan produktif. "Kita ingin melahirkan kerja sama yang nyata, khususnya dalam upaya pencegahan korupsi dan penguatan kapasitas pemuda di kedua negara," kata Jusuf Rizal.
Senada dengan itu, Ketua MBDSPT Malaysia, Mohd Halif Anas, melihat forum ini sebagai jembatan yang mempererat hubungan emosional dan kultural antara pemuda Indonesia dan Malaysia. "Kami percaya sinergi ini akan membawa manfaat besar, bukan hanya bagi organisasi, tapi juga bagi masyarakat luas," ujarnya.
Lahirnya Koalisi NGO Anti-Korupsi ASEAN
Sebagai puncak dari pertemuan ini, kedua belah pihak secara resmi mengumumkan pembentukan wadah baru: NGO ASEAN Indonesia-Malaysia Generasi Muda Anti Korupsi. Inisiatif ini menandai babak baru kolaborasi lintas negara berbasis masyarakat sipil, yang menekankan pentingnya nilai integritas, kepemimpinan muda, dan pembangunan kesejahteraan bersama.
Kerja sama ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa relasi internasional tidak hanya lahir dari kebijakan negara, tetapi juga bisa digerakkan oleh inisiatif rakyat yang memiliki visi membangun masa depan lebih baik bagi generasi mendatang.
Dengan langkah ini, LIRA dan MBDSPT tidak hanya membangun jembatan persahabatan, tetapi juga melahirkan gerakan konkret untuk melawan korupsi di level regional, yang diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi organisasi pemuda lainnya di seluruh Asia Tenggara.
(IPUL Jatim)