Tirta Raja Tunjukkan Kinerja Gemilang

Sambar.id, OKU, Sumsel — Direktur Perumda Air Minum Tirta Raja, H. Bertho Dharmo Poedjo Asmanto, MBA, memaparkan perkembangan kinerja perusahaan pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). Senin (08/09/2025)


Ia menegaskan komitmen menjadikan Tirta Raja sebagai BUMD profesional yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat, sejalan dengan amanat UU No. 23 Tahun 2014 Pasal 331 ayat (4).


“Penyesuaian adalah investasi bersama untuk menjaga keberlangsungan air bersih bagi masyarakat, demi kemajuan Bumi Sebimbing Sekundang,” tegas Bertho.


Capaian Kinerja


Finansial: Tahun 2024 Tirta Raja berhasil membukukan laba Rp181 juta dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), setelah sebelumnya menanggung akumulasi kerugian Rp37,2 miliar. Januari–Juli 2025, kinerja semakin membaik dengan estimasi laba lebih tinggi dan peningkatan pelayanan.


Operasional: Penambahan 2 mobil operasional, peningkatan durasi pengaliran WTP Pusat menjadi 5–6 kali per 24 jam, normalisasi booster Sriwijaya, serta perpanjangan pengaliran Booster STM.


Efisiensi: Tingkat kehilangan air (NRW) berhasil ditekan dari 41,25% menjadi 39,76%. Dilakukan revitalisasi 72 titik jaringan, pengadaan 550 water meter, serta pengurasan IPA dan reservoir setiap 3 bulan.


Penyesuaian


Tarif lama Rp5.376,73/m³ telah bertahan sejak 2011, sementara biaya produksi mencapai Rp5.692,08/m³. Kondisi ini membuat Tirta Raja merugi Rp315,35 per m³. Setelah melalui konsultasi dengan BPKP, Kemendagri, DPRD, hingga sosialisasi ke masyarakat, tarif baru resmi berlaku per 1 Januari 2025.


Respon publik beragam. Beberapa kelompok masyarakat sempat menolak, namun organisasi mahasiswa seperti HMI Baturaja dan KAMMI memberi dukungan. Data pembayaran pelanggan mencapai 89,12% pada 2025, menunjukkan tingkat kesadaran yang tinggi. DPRD OKU melalui Komisi III telah menyetujui, dengan evaluasi dijadwalkan November 2025.


Risiko Tanpa Penyesuaian


Jika tarif tetap stagnan, Tirta Raja berpotensi kembali merugi dan menghadapi keterlambatan program vital, seperti penambahan pompa, revitalisasi jaringan usang, hingga terhentinya layanan air bersih. Bahkan, ancaman PHK massal bisa terjadi.


Program Pro-Pelanggan


Untuk menjaga kepuasan masyarakat, Tirta Raja meluncurkan Program 3K (Kenyamanan, Keringanan, Kemudahan), di antaranya:

  • Layanan tangki air gratis saat bencana,
  • Bebas bayar rumah ibadah & panti asuhan,
  • Diskon pelanggan tidak mampu,
  • Bayar rekening mencicil,
  • Penghapusan piutang (kewenangan Pemkab),
  • Contact center “Lapor TIRRA”.


Dukungan Pemerintah Daerah


Pj. Bupati OKU H. Teddy Meilwansyah, S.STP, MM, M.Pd menyampaikan apresiasi:

“Kami berterima kasih atas kinerja PDAM. Kami juga memahami jika masih ada keluhan soal besaran tagihan. Oleh karena itu, saya minta Dirut PDAM melakukan evaluasi sesuai Permendagri No. 21 Tahun 2020 pada November 2025. Mohon masyarakat bersabar, agar kinerja PDAM yang sudah membaik bisa terus terjaga.” (amel)

Lebih baru Lebih lama