SAMBAR.ID//BEKASI – Sebuah pengakuan mengejutkan yang terekam dalam video viral mengguncang jagat maya dan mengungkap praktik kejam Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Sukatani, Kabupaten Bekasi. Seorang remaja putri yang disamarkan namanya sebagai Bila (14), mengaku telah dieksploitasi dan dijual oleh sepasang suami istri lebih dari puluhan kali, bahkan menembus angka fantastis 50 kali!
Video singkat yang menyebar luas tersebut menampilkan Bila dalam kondisi tertekan, menahan isak saat menceritakan detail kelam eksploitasi yang merampas masa remajanya
Dijual Lebih dari 50 Kali, Korban Baru 14 Tahun
Dalam rekaman tersebut, Bila dikonfirmasi mengenai kondisi dan praktik yang dialaminya. Dengan suara lirih, ia menyebutkan jumlah penjualan dirinya yang sangat mengejutkan.
“Aku udah dijual berkali-kali. Lebih (dari 50 kali),” kata Bila, mengonfirmasi angka fantastis praktik eksploitasi yang sudah dialaminya.
Yang lebih memilukan, Bila secara eksplisit menyebutkan usianya saat ini yang masih 16 tahun. Artinya, masa remajanya telah dirampas secara brutal oleh sindikat perdagangan manusia.
Pasangan Suami Istri Jadi Pelaku Utama
Bila menyebutkan dua nama yang menjadi otak utama eksploitasi dirinya: sepasang suami istri bernama Pia dan Rijal.
“Yang jual saya itu Pia sama suaminya Rijal. Rijal itu orang sini, diperkirakan sekitar wilayah sukatani,” ungkapnya, mengindikasikan Rijal kemungkinan adalah warga lokal di sekitar lokasi kejadian.
Keuntungan Kotor Rp 200 Ribu, Korban Cuma Dapat Setengah
Motif kejahatan pasangan suami istri ini murni eksploitasi ekonomi. Bila menjelaskan, setiap kali ia dijual, seluruh uang hasil transaksi diraup oleh Pia dan Rijal.
Bila menyebutkan, untuk sekali "pakai" dirinya, pelaku mendapatkan uang sekitar Rp 200.000. Namun, korban hanya diberikan 'sisanya' yang sangat minim.
“Uangnya diambil semua. Saya cuma dikasih sisanya, sekitar Rp 100.000,” bebernya.
Jumlah ini menunjukkan Bila hanya mendapatkan setengah dari hasil penjualan tubuhnya, sementara sisanya ludes diraup pelaku, Pia dan Rijal.
Korban Tak Berdaya Melawan
Meskipun dijual belasan hingga puluhan kali, Bila mengaku merasa bingung dan tidak berdaya untuk melawan. Ia sempat meluapkan amarahnya kepada Pia, namun kondisinya yang tertekan membuatnya tak bisa berbuat banyak.
“Gimana ya? Tapi aku bingung kan, ya kamu jangan marah. Si Rijal sama siapa tadi namanya? Si Pia. Udah, aku udah marah ke Pia,” tuturnya.
Bila menutup pengakuannya dengan ungkapan memilukan yang menjadi bukti nyata kekejaman TPPO. “Kasihan aku, Mah, Om. Sumpah, Om. Kasihan.”
Pengakuan Bila ini mendesak pihak berwajib untuk segera bertindak. Polisi didesak untuk melacak keberadaan Bila dan para pelaku, Pia dan Rijal, demi mengamankan korban dan memproses hukum para eksploitator secepatnya.
Hingga berita ini diterbitkan, masih dalam proses tindaklanjut pihak Aparat Penegak Hukum (APH), atau pihak kepolisian wilayah bekasi.
Sumber: Warga
(@Sambar.id/hafidz Al fajri/Red)







.jpg)