SAMBAR.ID, Majalengka - Kabar gembira datang untuk petani di Majalengka. Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) kembali menggulirkan program pro rakyat dengan menurunkan harga pupuk bersubsidi sebesar 20 persen.
Penurunan harga jual pupuk subsidi ini mulai berlaku efektif sejak 22 Oktober 2025. Kebijakan ini disambut baik, khususnya di Majalengka, di mana 70 persen penduduknya berprofesi sebagai petani.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Majalengka, H. Gatot Sulaeman, mengatakan penurunan harga ini bertujuan untuk menekan biaya usaha tani.
"Tujuan pemerintah menurunkan harga jual pupuk subsidi, untuk menekan biaya usaha pertanian tanaman pangan jadi lebih efisien, sehingga usaha di sektor pangan jadi lebih prospek ke depannya," kata Gatot Sulaeman di Majalengka, Selasa (28/10/2025).
Dengan lahan pertanian seluas 30.996,42 hektare, Gatot optimistis kebijakan ini akan meningkatkan produksi pangan seperti padi, jagung, dan kedelai di Majalengka.
Daftar Harga Baru Pupuk Subsidi
Menurut Gatot, setelah kebijakan ini, harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi mengalami penurunan signifikan:
• Pupuk Urea turun dari Rp 2.250/Kg menjadi Rp 1.800/Kg.
• Pupuk NPK turun dari Rp 2.300/Kg menjadi Rp 1.840/Kg.
• Pupuk NPK (jenis lain) turun dari Rp 3.300/Kg menjadi Rp 2.640/Kg.
• Pupuk ZA turun dari Rp 1.799/Kg menjadi Rp 1.360/Kg.
• Pupuk Organik turun dari Rp 800/Kg menjadi Rp 649/Kg.
Total ada 10 komoditas yang penggunaan pupuknya disubsidi, yakni padi, jagung, kedelai, cabe merah, bawang merah, bawang putih, kakao, kopi, ubi, dan tebu.
"Dengan mulai musim tanam yang terjadi di Kabupaten Majalengka, diharapkan penurunan harga pupuk ini bisa memberikan dampak signifikan untuk peningkatan pangan," ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini terdapat 235 kios pengecer pupuk di bawah naungan PT Pupuk Indonesia yang tersebar di 26 kecamatan dan 330 desa se-Kabupaten Majalengka. Pemerintah mendorong kios pengecer agar lebih mempermudah dan efisien dalam penyaluran pupuk bersubsidi kepada para petani.
Petani Sambut Baik, Berharap Penyaluran Lebih Mudah
Karsa, seorang petani asal Baribis, menyambut baik program pemerintah yang dianggap pro petani ini.
"Program penurunan harga pupuk ini sangat pro terhadap para petani, apalagi menjelang musim tanam sekarang. Tapi mohon kepada para kios dan penyalur pupuk untuk lebih mempermudah dalam penyalurannya," harap Karsa.
(Bens)
Editor: A.Rifai
@Sambar.id/Red






.jpg)