Pelantikan KOPRI PMII UIN Alauddin Makassar: Gerakan Perempuan yang Meneguhkan Nilai dan Arah Perjuangan

Makassar, Sambar.id — Suasana penuh semangat dan haru mewarnai pelantikan KOPRI PMII Komisariat UIN Alauddin Makassar. 


Momentum ini bukan sekadar seremoni pergantian kepengurusan, tetapi menjadi penanda lahirnya semangat baru dalam tubuh pergerakan perempuan mahasiswa Islam yang siap mempertegas arah dan komitmen gerakannya.


Dalam sambutan pelantikan yang sarat makna, orator menegaskan bahwa pelantikan ini adalah “momentum sakral untuk memperbarui komitmen, mempertegas arah gerakan, dan meneguhkan niat berkhidmat.” Bukan seremoni biasa, tapi panggilan perjuangan bagi kader perempuan PMII untuk tampil sebagai motor perubahan dengan tetap berpijak pada nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).


“Kita hidup di zaman yang menuntut perempuan tidak hanya hadir, tetapi berperan aktif dalam berbagai sektor kehidupan,” tegasnya di hadapan para hadirin.


“Kalau ada masalah, kita cari solusi. Kalau ada peluang, kita ambil ruang. Tapi jangan lupa jati diri — gerakan perempuan PMII harus tetap berpijak pada nilai Aswaja.”


Pesan inspiratif juga mengalir dalam penutup pidato: ajakan untuk berani melangkah, tak gentar jatuh, dan tak berhenti bergerak di jalan kebaikan.


“Jangan takut salah, jangan takut jatuh, dan yang paling penting jangan takut untuk selalu bergerak pada hal-hal baik yang diperjuangkan. Karena tak ada artinya pergerakan tanpa tubuh yang menggerakkan.”


Pelantikan ini menjadi simbol kebangkitan dan konsolidasi kekuatan kader perempuan PMII di Makassar — sebuah pernyataan tegas bahwa KOPRI bukan hanya pelengkap, tetapi penggerak dalam peradaban dan perjuangan sosial yang berlandaskan nilai dan intelektualitas. (Sb)

Lebih baru Lebih lama