SAMBAR.ID || SUKABUMi - Seorang warga mengeluhkan pelayanan parkir di RSUD Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, yang dinilai tidak manusiawi dan terlalu kaku dalam penerapan aturan. Keluhan tersebut disampaikan oleh seorang pengunjung berinisial RO, usai mengalami kejadian tidak menyenangkan saat hendak keluar dari area parkir rumah sakit.
Menurut keterangan RO, insiden tersebut terjadi pada Kamis (13/11/2025) sekitar pukul 10.30 WIB. Ia menceritakan bahwa saat itu dirinya sedang menjenguk istrinya yang tengah dirawat di RSUD Palabuhanratu. Setelah beberapa jam, ia memutuskan untuk pulang karena ada keperluan mendesak. Namun, saat hendak keluar dari area parkir, uangnya habis dan tidak cukup untuk membayar biaya parkir.
"Istri saya sedang dirawat, saya keluar sebentar karena ada urusan. Pas mau keluar, uang saya sudah habis. Tapi petugas parkir tetap menahan KTP saya tanpa ada toleransi sama sekali," ungkap RO dengan nada kecewa.
RO menilai tindakan penahanan KTP oleh petugas parkir tersebut tidak sepatutnya dilakukan, apalagi di lingkungan rumah sakit yang seharusnya mengedepankan pelayanan publik dan rasa kemanusiaan.
"Menurut saya itu berlebihan. Mestinya ada kebijakan atau solusi lain, bukan menahan KTP warga," tambahnya.
Kejadian tersebut kemudian menjadi perbincangan di kalangan pengunjung rumah sakit. Beberapa warga menilai, sistem parkir di RSUD Palabuhanratu perlu dievaluasi agar tidak menimbulkan kesan merugikan masyarakat, khususnya bagi keluarga pasien.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak manajemen RSUD Palabuhanratu maupun pengelola parkir belum memberikan keterangan resmi terkait kebijakan tersebut. Masyarakat berharap pihak rumah sakit dapat memperbaiki sistem pelayanan parkir dan memastikan kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
(Hans)








.jpg)
