Sambar.id Baturaja — Rutan Kelas IIB Baturaja menunjukkan komitmen nyata dalam peningkatan layanan kesehatan bagi warga binaan dengan mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Implementasi Penguatan Kolaborasi Puskesmas, Klinik Pratama, dan Tenaga Pelaksana Manajemen Data (TPMD). Rakor digelar pada Jumat (21/11/2025) sebagai langkah strategis memperkuat integrasi layanan kesehatan berbasis program prioritas nasional.
Pertemuan ini secara khusus membahas tiga fokus utama yaitu penanganan tuberkulosis (TB), hipertensi, dan diabetes melitus (DM)—tiga penyakit yang masuk kategori risiko tinggi dan memerlukan sistem pelayanan terstruktur, berkelanjutan, serta berbasis data terintegrasi.
Dalam forum tersebut, seluruh peserta, termasuk fasilitas kesehatan, lembaga pemasyarakatan, serta pemangku kebijakan, menyepakati pentingnya standardisasi alur layanan mulai dari skrining, pemeriksaan, rujukan, pencatatan, hingga tindak lanjut medis. Hal ini dinilai krusial untuk memastikan upaya pencegahan dan penanganan berjalan terukur dan tepat sasaran.
Pihak Rutan Baturaja menegaskan bahwa langkah ini bukan hanya rutinitas administratif, melainkan bentuk tanggung jawab negara dalam menjamin hak kesehatan warga binaan.
“Kami memastikan seluruh mekanisme pelayanan, baik skrining maupun rujukan medis, dapat berjalan efektif, terkoordinasi, dan sesuai standar nasional,” tegas perwakilan Rutan dalam forum tersebut.
Partisipasi aktif Rutan Baturaja pada rakor ini mencerminkan paradigma baru layanan pemasyarakatan yang lebih responsif, humanis, dan berbasis kesehatan publik. Melalui kolaborasi lintas fasilitas kesehatan, program pengendalian TB, hipertensi, dan diabetes di lingkungan pemasyarakatan diharapkan semakin optimal, terukur, dan berdampak langsung terhadap peningkatan derajat kesehatan warga binaan.
(Amel)
.jpg)
