SAMBAR.ID, Donggala, Sulteng - Kepolisian Resor (Polres) Donggala secara resmi dan serentak melaksanakan Apel Gelar Pasukan Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Tahun 2025.
Apel yang dipimpin Kabag Ops Polres Donggala, AKP Wakidin Dinda, mewakili Kapolres Donggala merupakan komitmen konkret aparat keamanan dan seluruh stakeholder di Kabupaten Donggala dalam menyongsong dan memitigasi potensi dampak bencana alam yang diprediksi terjadi pada musim penghujan.
Apel berlangsung pada hari Rabu, (5 /11/2025k), pukul 09.00 WITA, bertempat di Lapangan Markas Komando (Mako) Polres Donggala.
Sinergi Lintas Sektoral:
Kesiapsiagaan itu diperkuat dengan kehadiran unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lengkap, termasuk Bupati Donggala, Dandim 1306 Palu, Ketua PN dan PA Donggala, Ketua DPRD Donggala, serta Kepala Instansi teknis terkait seperti BPBD, Dinas PUPR, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan Satpol PP.
"Kehadiran ini menekankan pentingnya sinergi lintas sektoral dalam penanggulangan bencana.Total ratusan personel gabungan dari unsur Polri, TNI AD-AL, Satpol PP, Damkar, dan BPBD terlibat sebagai peserta apel," kata Kabag Ops.
Pengerahan Personel dan Alutsista:
Sementara itu, dipamerkan pula kesiapan sejumlah kendaraan dinas (Randis) operasional utama, meliputi Randis Polri, TNI, BPBD, dan Damkar, yang berfungsi sebagai sarana pendukung evakuasi dan mobilisasi logistik.
Melalui amanat Kapolres Donggala menekankan tujuh poin prioritas yang harus dilaksanakan oleh seluruh personel dan instansi yang terlibat, antara lain:
Deteksi Dini dan Pemetaan Wilayah Rawan: Melakukan pemetaan risiko bencana secara berkelanjutan melalui kolaborasi intensif dengan BMKG.
Respons Cepat dan Tepat: Mengedepankan kecepatan dan ketepatan respons dalam tahapan tanggap darurat, mulai dari evakuasi, penyaluran bantuan, hingga percepatan pemulihan infrastruktur.
Kesiapan Sarana dan Logistik: Memastikan kesiapan optimal personel, sarana prasarana, peralatan evakuasi, serta ketersediaan bantuan logistik pendukung.
Humanisme dalam Tugas: Melaksanakan tugas kemanusiaan dengan penuh empati, humanis, dan profesional, demi menghadirkan rasa aman dan kenyamanan bagi masyarakat terdampak.
Peningkatan Koordinasi: Memperkuat koordinasi dan sinergisitas dengan seluruh stakeholder terkait, memastikan pelaksanaan penanggulangan bencana berjalan terpadu dan tepat sasaran.
"Gelar pasukan ini menjadi penanda kesiapan Kabupaten Donggala untuk menghadapi segala potensi ancaman bencana hidrometeorologi tahun 2025, dengan mengedepankan prinsip "Salus Populi Suprema Lex Esto" (Keselamatan Rakyat adalah Hukum Tertinggi)," tutupnya."**







.jpg)
