Sinergi Tiga Pilar: TNI, Media, dan Tokoh Pemuda Kunci Stabilitas Pembangunan Desa

Foto kebersamaan pasca-Sertijab di Karang Rahayu ini adalah pesan visual bahwa keamanan dan pembangunan adalah tanggung jawab bersama. Dengan bergandengan tangan, TNI, Media, dan Tokoh Pemuda telah menunjukkan komitmen mereka untuk mendukung kepemimpinan Pj Kepala Desa yang baru, demi terciptanya.



SAMBAR.ID, Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi — Sinergi antara Tentara Nasional Indonesia (TNI), insan media, dan tokoh pemuda menjadi fondasi penting dalam menjaga stabilitas wilayah dan mendorong percepatan pembangunan di tingkat desa. Kolaborasi ini kembali terlihat jelas usai pelaksanaan Serah Terima Jabatan (Sertijab) Penjabat (Pj) Kepala Desa Karang Rahayu, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, pada Jumat siang (14/11/2025).


Dalam momen kebersamaan pada saat sesi ramah tamah, tampak Danramil 07/Cikarang dari Kodim 0509/Kabupaten Bekasi berfoto bersama dengan Tokoh Pemuda Karang Bahagia, Andreas Lintang Pratama, serta perwakilan awak media online, Suganda (MetroTv9.com Kabupaten Bekasi) dan Ahmad Rifai (Redaksi Sambar.id Perwakilan Jawa Barat).


Edukasi Pentingnya Kolaborasi Tiga Pilar


Momen berpose dengan gestur mengepalkan tangan yang penuh semangat ini bukan sekadar foto, melainkan simbol konkret dari konsep Tiga Pilar yang idealnya harus diperkuat di setiap wilayah.


1. TNI/POLRI (Stabilitas Keamanan): Kehadiran aparat keamanan, yang diwakili oleh Danramil, menegaskan peran TNI dalam menjaga kedaulatan, ketertiban, dan membantu pemerintah daerah dalam berbagai program, termasuk pembinaan teritorial. Stabilitas keamanan adalah prasyarat mutlak bagi roda pemerintahan dan ekonomi untuk berjalan lancar.

2. Pemerintah/Tokoh Masyarakat (Kepemimpinan Lokal): Tokoh Pemuda, seperti Andreas Lintang Pratama, merepresentasikan elemen masyarakat yang memiliki pengaruh dan peran vital dalam menggerakkan aspirasi warga, mengawal kebijakan desa, dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan. Dukungan dari elemen masyarakat adalah energi utama bagi program desa.

3. Media (Edukasi dan Transparansi): Kehadiran awak media menunjukkan peran strategis pers sebagai pilar keempat demokrasi. Media online, seperti MetroTv9.com dan Sambar.id, berperan sebagai sarana edukasi, kontrol sosial yang konstruktif, dan penyampai informasi akurat mengenai program-program pemerintah, memastikan adanya transparansi dalam tata kelola pemerintahan desa.


Poin Edukasi: Kekuatan sebuah desa tidak hanya terletak pada anggaran atau infrastruktur, tetapi pada kemampuan seluruh komponen masyarakatnya untuk bersatu. Sinergi antara keamanan, kepemimpinan lokal, dan transparansi informasi dari media adalah formula efektif untuk menciptakan Desa Mandiri dan Berkelanjutan.


Mengawal Pembangunan Pasca-Sertijab


Serah terima jabatan Pj Kepala Desa adalah tahap krusial untuk memastikan roda pemerintahan desa tetap berjalan tanpa hambatan selama masa transisi sebelum terpilihnya kepala desa definitif.


Peran Danramil dan Babinsa (Bintara Pembina Desa) dalam masa ini sangat penting. Mereka bertugas mendampingi Pj Kepala Desa untuk menjaga kondusivitas, terutama dalam menghadapi potensi isu sosial yang dapat mengganggu pelayanan publik. Sementara itu, media berperan mengawal proses ini agar berjalan sesuai aturan, memberikan informasi yang mencerahkan kepada masyarakat tentang tugas dan fungsi Pj Kepala Desa, serta mencegah disinformasi.


#Danramil07/Cikarang

#Kodim0509/Kabupaten Bekasi 

#Sambar.id/A.Rifai/Red

Lebih baru Lebih lama