Warga Dan Pedagang Sekitar SPBU Dondongan Merasa Terganggu Kenyamananya Hadirnya Kelompok Anak Punk





Cilacap,Sambar.id

​PATIMUAN, 15 November 2025 – Kelompok anak jalanan dan gelandangan dengan penampilan khas 'punk' di sekitar Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Dondongan Patimuan dilaporkan telah menimbulkan keresahan serius bagi warga, pedagang, dan pelanggan SPBU.



Aksi meminta uang secara agresif, bahkan dengan menghadang pelanggan dengan gaya yang kurang pantas, dinilai telah mengganggu ketertiban umum dan mengancam kenyamanan bertransaksi.


​Detail dan Konteks

​Kondisi ini dilaporkan telah berlangsung dan semakin mengkhawatirkan.


Banyak pengunjung SPBU yang merasa sangat risih dan terganggu dengan perilaku kelompok tersebut, yang sering kali menunggu di pintu masuk atau area pengisian bahan bakar.


Dampak negatif tidak hanya dirasakan oleh pelanggan SPBU, tetapi juga oleh pemilik kios-kios makanan dan warung di sekitar lokasi yang mengalami penurunan jumlah pembeli karena enggan mendekati area yang dianggap tidak aman.


​Warga setempat bahkan telah berupaya melakukan tindakan persuasif dengan memanggil anak-anak tersebut dan meminta mereka untuk pindah atau bergeser dari area dagang.


Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil jangka panjang, karena kelompok tersebut cenderung kembali ke lokasi semula.


​Perilaku yang dianggap kurang etis ini dikhawatirkan dapat merusak citra Patimuan sebagai wilayah yang tertib dan ramah bagi pelaku usaha.


Warga berharap adanya penanganan segera mengingat kegiatan mereka melanggar Peraturan Daerah terkait ketertiban umum.


​Keresahan ini disuarakan langsung oleh para pelaku usaha di lokasi. Bapak Giman, pemilik kios bakso yang berdekatan dengan SPBU, mengungkapkan keresahan mendalamnya.


Kami sangat risih, karena tempat jualan kami di tiduri anak-anak tersebut, membuat area dagang jadi jorok. Sudah beberapa hari bahkan malam kami mau istirahat pun jadi terganggu,” ungkap Bapak Giman.


​Ucapan senada juga disampaikan oleh Toro, pedagang es tebu yang berlokasi tepat di sebelah SPBU Dondongan, serta pedagang lain seperti Supri.


Ketidaknyamanan ini sudah menjadi masalah bersama. Kami sebagai pedagang kecil dirugikan secara ekonomi dan terancam secara kenyamanan.


Kami berharap aparat segera bertindak agar pelanggan tidak lagi merasa terintimidasi,” kata Toro.


​Warga mendesak Pemerintah Kecamatan Patimuan, Trantibum Kecamatan Patimuan, Kepolisian Sektor (Polsek), dan Komando Rayon Militer (Koramil) setempat untuk berkoordinasi dalam merespons situasi ini.


Tindakan yang diharapkan meliputi penertiban segera di lokasi SPBU dan area sekitarnya, serta penyiapan instansi terkait khusus yang menangani perkara sosial semacam ini untuk memastikan pembinaan dan rehabilitasi sosial bagi kelompok gelandangan tersebut dapat berjalan efektif dan mencari solusi jangka panjang.


​​Forum Peduli Ketertiban Patimuan adalah inisiatif kolektif dari masyarakat setempat yang berkomitmen untuk menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan lingkungan Patimuan.


Kami berdedikasi untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah dan aparat penegak hukum demi menciptakan lingkungan yang kondusif untuk semua.

Jurnalis :Sugeng Rahmat

Biro Cilacap

Lebih baru Lebih lama