Gubernur Anwar "Canangkan"Towale Prioritas Desa Wisata Sulteng, Tenun Donggala Siap Go Internasional

Gubernur Sulteng, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si., canangkan Desa Wisata Towale di Kecamatan Banawa Tengah,  Donggala, sebagai salah satu prioritas pengembangan desa wisata di masa depan/F-Tim Media Berani 


SAMBAR.ID, Donggala, Sulteng - Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si., mencanangkan Desa Wisata Towale di Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala, sebagai salah satu prioritas pengembangan desa wisata di masa depan. 


Pencanangan ini disampaikan saat Gubernur membuka acara Networking of Tenun Central Sulawesi yang turut dirangkaikan dengan peresmian objek wisata baru Pantai Karampuana, pada Selasa (9/12/2025).


Dalam sambutannya, Gubernur Anwar Hafid menegaskan bahwa Towale memiliki keunikan budaya yang kuat, terutama Tenun Donggala, yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Nasional sejak 2015.


“Tenun Donggala ini sudah menasional. Sekarang kita ingin kembali mendunia, seperti dulu ketika sarung Donggala menjadi kebanggaan dan bernilai tinggi,” ujar Gubernur, seraya mengisahkan nilai ekonomi tinggi sarung Donggala di masa lalu.


Gubernur mengungkapkan komitmennya untuk mempromosikan warisan budaya ini, salah satunya dengan selalu mengenakan Batik Donggala dalam berbagai rapat. 


Komitmen serupa juga ditunjukkan oleh Ketua Dekranasda Provinsi Sulteng, Sry Nirwanti Bahasoan, yang hampir selalu mengenakan Batik Donggala dalam aktivitas dinas.


Peluang Kolaborasi Global dan Bantuan Modal




Acara ini menjadi momentum penting bagi penguatan ekonomi kreatif daerah dengan dihadiri oleh Presiden/CEO Eco Fashion Week Australia (EFWA), Dr. Zulhal Bupan Mils. Gubernur menilai kehadiran tokoh mode dunia yang fokus pada eco-fashion ini membuka peluang besar bagi kolaborasi internasional antara penenun Donggala dengan desainer dan mitra global.


“Beliau datang dari jauh hanya untuk membantu kita mengangkat warisan budaya nasional ini,” ucapnya.


Untuk mendukung keberlanjutan usaha para penenun, Gubernur Anwar memastikan akan menyalurkan bantuan modal sebesar lima juta rupiah kepada setiap penenun pada tahun 2026. 


Ia juga mendorong penenun, yang berjumlah 223 orang, untuk berinovasi menciptakan desain yang lebih sederhana dan adaptif agar lebih disukai oleh generasi muda.


Sementara itu, Dr. Zulhal Bupan Mils menyampaikan apresiasi atas persiapan kegiatan ini dan menegaskan tujuan EFWA adalah menginspirasi komunitas lokal serta membuka kesempatan bagi desainer dan model muda.


“Kolaborasi lintas negara merupakan kunci agar kerajinan berbasis serat alami mampu bersaing di pasar global,” tegas Dr. Zulhal, yang fokus pada kreativitas berbasis serat alami sejak tahun 2017.


Acara Networking of Tenun Central Sulawesi ini dihadiri oleh Wakil Bupati Donggala Taufik M. Burhan, Kepala Dinas Pariwisata Sulteng, Kepala Desa Towale, para penenun, serta desainer lokal yang karyanya ditampilkan melalui fashion show.***

Lebih baru Lebih lama