Jelang Nataru dan Ops Lilin Tinombala 2025, Ini Imbauan Keamanan Kapolresta Palu bagi Pemudik



SAMBAR.ID, Palu, Sulteng - Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Polresta Palu secara resmi memulai persiapan Operasi Lilin Tinombala 2025. Kapolresta Palu menekankan bahwa fokus utama operasi ini adalah memberikan pelayanan maksimal demi terciptanya situasi yang aman, damai, dan nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat.


Keamanan Pemudik dan Fasilitas Penitipan Kendaraan


Kombes Pol. Deny Abrahams S.H, S.I.K mengimbau masyarakat yang berencana melakukan mudik untuk selalu memperhatikan keamanan pribadi dan rumah yang ditinggalkan. 


Sebagai bentuk pelayanan, Polresta Palu membuka fasilitas penitipan kendaraan gratis bagi warga yang ragu meninggalkan kendaraannya di rumah selama masa liburan.


"Masyarakat silakan menitipkan kendaraannya di Mako Polresta Palu, kami siapkan ruangannya," ujar Kapolresta.


Kesiapan Personel dan Pos Pelayanan


Guna mengamankan titik-titik krusial di Kota Palu, Polresta Palu mengerahkan total 327 personel gabungan. Ribuan personel ini akan disebar di 8 Pos, yang terdiri dari:


2 Pos Terpadu: Berlokasi di Pelabuhan Pantoloan dan Bandara Mutiara SIS Al-Jufri.


3 Pos Pelayanan: Ditempatkan di pintu-pintu keluar kota.


4 Pos Pengamanan (Pam): Tersebar di titik-titik keramaian.


Imbauan Keselamatan Lalu Lintas




Terkait arus mudik, Kapolresta mengingatkan para pengendara untuk tidak membawa muatan berlebih (over dimension) yang dapat membahayakan keselamatan. 


Petugas di lapangan tidak segan untuk memberikan teguran dan imbauan jika menemukan kendaraan yang dinilai tidak aman.


Kapolresta juga menyarankan pemudik untuk memanfaatkan pos-pos polisi di perbatasan jika merasa lelah. Warga dipersilakan beristirahat di fasilitas yang telah disediakan.


Tersedia minuman dan ruang istirahat agar kondisi fisik kembali fit sebelum melanjutkan perjalanan.


Pengamanan Ibadah Natal


Untuk kegiatan keagamaan, Polresta Palu menerapkan pola pengamanan penuh (full) di setiap gereja dan lokasi perayaan Natal.


Strategi pengamanan ini berbasis pada data intelijen yang telah dikumpulkan guna memastikan saudara-saudara umat Kristiani dapat beribadah dengan khidmat dan tenang.


Selain itu, pihak kepolisian juga telah berkoordinasi dengan pengelola tempat wisata dan pusat perbelanjaan untuk mengatur pola parkir dan arus lalu lintas guna menghindari penumpukan massa.***

Lebih baru Lebih lama