Kejari Tanjungpinang Gaungkan Semangat Integritas, Peringati Hakordia 2025 dengan Aksi Edukatif dan Dekat ke Masyarakat


Sambar.id, Tanjungpinang
– Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2025 menjadi momentum bagi Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjungpinang untuk mempertegas komitmen pemberantasan korupsi.


Melalui rangkaian kegiatan yang tidak hanya seremonial, tetapi menyentuh langsung masyarakat. Mengusung semangat transparansi, akuntabilitas, dan integritas, berbagai program kreatif digelar sepanjang 1–9 Desember 2025.


Generasi Muda Diangkat Menjadi Duta Integritas

Pembukaan rangkaian kegiatan ditandai dengan “Hakordia Creative Video Challenge 2025”, ajang bagi generasi muda untuk menyampaikan pesan antikorupsi melalui video pendek.

Sebanyak 9 peserta menunjukkan karya terbaiknya dengan kreativitas kuat dan pesan moral yang tajam. Total hadiah Rp2.750.000 diperebutkan, dan seluruh peserta menerima sertifikat apresiasi atas kontribusi mereka dalam kampanye sosial ini.


Pemenang diumumkan pada 9 Desember 2025 di Aula Kejari Tanjungpinang:

• Juara 1 – Putri Ayu Agytia

• Juara 2 – Farhan Alfarizi

• Juara 3 – Amir Handy


Proses penjurian dilakukan secara objektif dengan menitikberatkan pesan antikorupsi yang kuat, kualitas video, dan kesesuaian tema.


Kehadiran di Upacara Hakordia – Simbol Keseriusan Penegakan Hukum

Kejari Tanjungpinang juga hadir dalam Upacara Hakordia 2025 di Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau sebagai wujud dukungan penuh terhadap arahan pimpinan Kejaksaan RI.


Kehadiran itu menegaskan sinergi antar-satuan kerja dalam memperkuat barisan pemberantasan korupsi di daerah.


Akademisi Dirangkul: Kuliah Umum di UMRAH Penuhi Aula


Edukasi antikorupsi juga diperluas ke lingkungan akademik melalui kuliah umum bertema: "Berantas Korupsi untuk Kemakmuran Rakyat” bertempat di Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), diikuti sekitar 180 mahasiswa dan civitas akademika.


Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Kepri, Ismail Fahmi, S.H., M.H., menegaskan korupsi bukan sekadar pelanggaran hukum, tetapi ancaman serius bagi pembangunan nasional dan kesejahteraan rakyat.


“Pemberantasan korupsi harus ditempuh melalui pencegahan, penindakan, dan perbaikan tata kelola secara simultan,” tegasnya.


Ia juga memaparkan fokus penanganan perkara yang menyangkut hajat hidup masyarakat—pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau hingga ekonomi biru—selaras dengan arah pembangunan nasional.


Bukan hanya soal jumlah perkara, menurutnya keberhasilan pemberantasan korupsi harus diukur dari pemulihan kerugian negara serta perubahan sistem agar penyimpangan tak terulang.


Rektor UMRAH Prof. Dr. Agung Dhamar Syakti, S.Pi., DEA, dalam sambutannya menekankan bahwa integritas harus menjadi DNA kampus:


“Kita bukan hanya mencetak lulusan pintar, tetapi generasi berkarakter yang menolak setiap bentuk korupsi,” ujarnya.


Diskusi berlangsung dinamis, dibarengi pemberian cenderamata bagi peserta yang aktif.


Turun ke Jalan: Kaos & Stiker untuk Menggaungkan Pesan Antikorupsi

Pada puncak peringatan, Kejari Tanjungpinang melakukan kampanye publik melalui pembagian kaos dan stiker Hakordia 2025 kepada masyarakat di Jalan Basuki Rahmat.


Kegiatan ini dipimpin langsung:

• Kajati Kepri J. Devy Sudarso

• Kajari Tanjungpinang Rachmad Surya Lubis, S.H., M.Hum.


Respons masyarakat terlihat antusias—dialog hangat terjadi, menegaskan bahwa peran publik adalah kunci utama pengawasan praktik korupsi.


Menggerakkan Ekosistem Antikorupsi

Serangkaian kegiatan Hakordia 2025 ini menjadi bukti nyata bahwa Kejari Tanjungpinang tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga membangun kesadaran kolektif untuk melawan korupsi dari akar sosialnya.


Kejaksaan Negeri Tanjungpinang mengajak seluruh elemen bangsa—masyarakat, pelajar, akademisi, pelaku usaha, serta aparatur pemerintah—untuk mengambil bagian dalam perjuangan mewujudkan Indonesia yang bersih, berintegritas, dan bebas korupsi.


Integritas adalah pilihan. Hakordia 2025 menjadi pengingat bahwa masa depan bangsa ditentukan oleh keberanian kita menolak korupsi hari ini.


Sumber: KEPALA SEKSI INTELIJEN, SENOPATI, S.H., M.H. JAKSA MADYA

Lebih baru Lebih lama