Sambar.id Seluma – Ketua Lembaga Investigasi Negara, A. Bastari Idrus, S.E., M.M. mendesak Bupati Seluma bersama Inspektorat Kabupaten mengambil langkah tegas dengan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja dan absensi Camat Air Periukan beserta seluruh jajarannya.
Pernyataan itu dikeluarkan Bastari Idrus menyusul mencuatnya isu tidak sedap terkait penggerebekan terhadap seorang camat berinisial HA (43) dan oknum guru PPPK berinisial YR (35) oleh warga setempat.
Menurut Bastari, perilaku yang diduga dilakukan kedua aparatur tersebut bukan hanya mencoreng nama baik pemerintah daerah, tetapi juga menunjukkan lemahnya moralitas sebagai abdi negara.
“Oknum camat dan guru PPPK itu seharusnya menjadi teladan. Apa yang terjadi justru menunjukkan sikap yang jauh dari terpuji serta tidak pantas dilakukan oleh seorang ASN maupun pendidik yang menjadi contoh bagi anak didiknya,” tegas Bastari Idrus.
Ia menilai kasus ini harus menjadi momentum bagi Pemkab Seluma untuk memperkuat disiplin dan pengawasan internal, terutama terhadap pejabat di tingkat kecamatan.
Lebih lanjut, Lembaga Investigasi Negara meminta agar Bupati Seluma dan Inspektorat tidak hanya memproses dugaan pelanggaran etik, tetapi juga melakukan audit menyeluruh terhadap Kecamatan Air Periukan, termasuk evaluasi sistem absensi dan kinerja pegawai.
“Kami meminta Bupati dan Inspektorat segera menindaklanjuti persoalan ini secara transparan dan profesional, demi menjaga marwah pemerintahan daerah,” tutup Bastari.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pemerintah daerah maupun pihak kecamatan terkait belum memberikan keterangan resmi mengenai dugaan kasus tersebut.
.jpg)
