Sambar.id Sungailiat-Bangka || Terkait pemberitaan laka kerja yang menyebabkan Nanda (28 th) warga nelayan 2 sungailiat sebagai pekerja ponton timah, mengalami luka serius yaitu tangan kanan korban putus akibat terkena pompa tanah.
Saat dikonfirmasi awak media via whatsapp Asiang yang diberitakan sebagai bos penampung timah ponton binaan diDAS Muara nelayan 2 menyatakan bahwa apa yang diberitakan oleh media tersebut tidak benar.
Dia jelas menyatakan jika ponton yang bekerja dimana terjadi laka kerja yang menimpa wanda jelas bukan masuk ponton binaannya.
"Saya klarifikasi terkait pernyataan orang tua korban yang dimuat media tersebut bang.
"Harusnya konfirmasi dulu ke kita ,jangan sampai menyampaikan berita yang tidak benar.
Jangan terkesan ada permainan." Ungkap Asiang kesal.
Diketahui bahwa kegiatan Tambang timah ilegal dikawasan DAS Muara nelayan 2 , ada beberapa nama yang santer diberitakan dan diterima awak media , ada Yono warga nelayan 1 ,dan juga Riko warga jalan laut Sungailiat ,berupa ponton jenis Rajuk tower.
Juga TI jenis sebu- sebu yang dipegang warga nelayan sekitar,yang pernah dibakar nelayan pengguna alur karena bekerja ditengah alur keluar masuk perahu nelayan beberapa waktu lalu.
Hal ini tentunya menjadi perhatian akan pentingnya legalitas dan aspek keselamatan kerja Penambang.
Dimana saat cuaca diluar Muara kurang bersahabat,membuat banyak ponton masuk kedalam DAS Muara Nelayan untuk berlindung dan tetap beroperasi sambil memperbaiki unit pontonnya..
(@ns)







.jpg)
