Sambar. Id — Tiga warga Dukuh Kendayaan Buntu, Desa Tengengwetan, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, meninggal dunia setelah sepeda motor yang mereka tumpangi tertabrak kereta api di jalur KM 98+300 antara Stasiun Sragi–Pekalongan, Senin (29/12/2025) sekitar pukul 15.15 WIB.
Ketiganya yakni Muji Rahayu Slamet (35), Agung Januar Putra (11), dan Ajeng (7). Saat kejadian, wilayah tersebut diguyur hujan lebat. Mereka mengendarai sepeda motor Honda Vario 125 warna putih dari arah selatan menuju utara dan melintas di jalur rel.
Kapolsek Sragi, AKP Turkhan, membenarkan peristiwa nahas itu.
“Benar, sore tadi kami menerima laporan adanya tiga orang meninggal dunia akibat tertabrak kereta api di jalur KM 98+300 wilayah Tengengwetan,” ujarnya.
Menurutnya, kuat dugaan kecelakaan terjadi karena keterbatasan jarak pandang.
“Pada saat kejadian, kondisi hujan lebat. Kemungkinan para korban tidak mengetahui ada kereta yang melintas karena jarak pandang sangat terbatas,” jelas Turkhan.
Seorang petugas KAI yang saat itu tengah melakukan pemeriksaan jalur menjadi saksi pertama. Ia melihat sepeda motor korban tertabrak hingga terpental beberapa meter dari titik benturan. Kepala Desa Tengengwetan, Rohkmat, kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sragi.
“Setelah menerima laporan, anggota langsung menuju lokasi dan melakukan olah TKP,” kata Kapolsek.
Hasil pemeriksaan di lapangan menunjukkan jarak titik benturan pertama dengan posisi sepeda motor sekitar 30 meter. Ketiga korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia tidak jauh dari lokasi tersebut.
“Korban ditemukan dalam posisi tergeletak di sisi timur rel. Ketiganya langsung kami evakuasi ke RSUD Kraton,” tambah Turkhan.
Polisi juga mengamankan sepeda motor korban yang mengalami kerusakan parah, serta sejumlah pakaian yang dikenakan korban sebagai barang bukti.
Atas kejadian ini, Kapolsek mengingatkan warga agar selalu berhati-hati saat melintas di jalur kereta api, terlebih pada saat hujan.
“Kami imbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Pastikan situasi aman sebelum melintas, karena jalur kereta adalah area rawan,” tegasnya.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman dan koordinasi dengan pihak terkait.
“Kami terus mengumpulkan keterangan saksi untuk memastikan kronologi lengkap kejadian,” ujar Turkhan. (Aziz)







