Uang Rakyat Tidak Aman di BRI?

Ketua DPD Sinjai APKAN RI, Andi Baso Lolo Supu
Sambar.id, Makassar, Sulsel - Hilangnya Rp 48 juta dari tabungan Safri di BRI Unit Sangiaseri, Sinjai Selatan, memicu kecaman dari Aliansi Pemantau Kinerja Aparatur Negara (APKAN) RI.  Andi Baso Lolo Supu, Ketua DPD Sinjai APKAN RI, mempertanyakan keamanan sistem perbankan BRI Unit Sangiaseri menyusul kasus tersebut.
 
"Kehilangan tabungan nasabah ini menjadi contoh nyata bahwa keamanan uang nasabah di bank tidak terjamin," tegas Andi Baso melalui sambungan telepon dari Malaysia.  

Ia mendesak BRI Unit Sangiaseri bertanggung jawab penuh dan mengembalikan dana Safri
"Tidak ada alasan bagi pihak bank untuk tidak bertanggung jawab. Nasabah menitipkan uangnya di bank karena faktor keamanan," lanjutnya.
 
Sentimen serupa diungkapkan Safri.  Ia mengaku menyimpan uangnya di BRI Unit Sangiaseri karena alasan keamanan, namun justru mengalami kerugian besar. 

"Ibuku memintaku menyimpan uang di bank karena dianggap aman, tetapi ternyata tidak," ujar Safri, yang berharap uangnya segera dikembalikan.
Kejanggalan muncul dari ketidakjelasan penyebab hilangnya dana tersebut.  Upaya konfirmasi kepada kepala BRI Unit Sangiaseri hingga saat ini belum membuahkan hasil.  

Keengganan pihak bank untuk memberikan klarifikasi semakin memperkuat kecurigaan dan memicu pertanyaan publik mengenai transparansi dan akuntabilitas BRI Unit Sangiaseri.  

Kasus ini menjadi sorotan dan menuntut penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap kebenaran di balik hilangnya dana nasabah tersebutm

Bersambung....
Lebih baru Lebih lama