Sambar.id PEKALONGAN - Tumpukan sampah yang sempat menghambat pintu air Surupan di Desa Kalipancur, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, kini sudah ditangani oleh tim gabungan dari Pusat Sumber Daya Air (PSDA) dan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) Kabupaten Pekalongan. Penanganan ini dilakukan pada Kamis (30/5).
Sebelumnya, kondisi pintu air ini sempat menjadi sorotan publik setelah ramai diberitakan beberapa hari lalu, tepatnya pada Selasa (28/5). Tumpukan sampah tersebut mengakibatkan aliran air terganggu dan berpotensi menimbulkan banjir di sekitar wilayah tersebut.
Kepala Desa Kalipancur, Muhroji, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Pekalongan, khususnya kepada Bupati Fadia Arafiq, yang telah bertindak cepat dalam merespons aduan masyarakat.
"Saya sangat berterima kasih kepada Ibu Bupati Fadia Arafiq dan tim dari PSDA serta Dinas Perkim LH yang dengan sigap menangani masalah ini," ujar Muhroji.
Muhroji juga berpesan kepada warga Desa Kalipancur dan desa-desa lain di sepanjang aliran sungai, seperti Desa Sumurjomblangbogo dan Desa Wangandowo, agar bersama-sama menjaga kebersihan aliran sungai.
"Kebersihan sungai adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita jaga agar tidak ada lagi sampah yang menumpuk dan mengganggu aliran air," tambahnya.
Selain itu, Muhroji berharap agar dinas terkait dapat memberikan bantuan berupa kontainer sampah yang diletakkan di samping pintu air Surupan.
"Dengan adanya kontainer sampah, masyarakat dapat membuang sampah pada tempatnya, sehingga tidak ada lagi sampah yang menumpuk di sungai," harapnya.
Terakhir, Muhroji berharap Dengan penanganan ini, diharapkan aliran air di pintu air Surupan kembali lancar dan masyarakat sekitar dapat terhindar dari ancaman banjir dan Penyakit.
Kepada bidang PSDA Dinas Pekerjaan Umum Dan Tata Ruang (DPU TARU) Kabupaten Pekalongan, Pujo Pramudiarto, Melalui Pesan Singkat juga Berpesan Kepada Masyarakat.
“Semoga masyarakat tidak membuang sampah disungai”, jawa pujo dengan singkat. (Aziz)
