Sambar.id, Jakarta, 15 Mei 2025 — Yayasan Tunas 08, yang dikenal aktif dalam kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat, turut hadir dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman Strategis antara Akhurath Zenith Solutions, perusahaan teknologi asal India, dan Quang Ninh General Trading, mitra lokal Indonesia. Acara ini berlangsung di Hotel Best Western Mangga Dua, Jakarta, dan dihadiri oleh Ketua Yayasan Tunas 08, Ibu Cut Nurlaila, serta Sekretaris, Bapak Faisal, S.T.
Nota Kesepahaman ini ditandatangani oleh Bapak Ajeesh Babu, Managing Director Akhurath Zenith Solutions, dan Bapak Shiyas Pallipattuputhenpura Ummer, COO Quang Ninh General Trading. Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat investasi dan pengembangan teknologi di Indonesia, sekaligus mendukung proyek sosial dan amal sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan.
Dalam sambutannya, Ibu Cut Nurlaila menyatakan bahwa kehadiran Yayasan Tunas 08 dalam acara ini merupakan bentuk dukungan terhadap inisiatif yang tidak hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada pembangunan sosial yang berkelanjutan. "Kami percaya bahwa kolaborasi antara sektor swasta dan lembaga sosial dapat menciptakan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat," ujar beliau.
Penandatanganan Nota Kesepahaman ini berlangsung di tengah meningkatnya investasi asing langsung (FDI) di Indonesia. Menurut data dari Kementerian Investasi, FDI Indonesia pada kuartal pertama tahun 2025 mencapai 230,4 triliun rupiah (sekitar \$13,67 miliar), meningkat 12,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya . Peningkatan ini mencerminkan kepercayaan investor asing terhadap iklim investasi di Indonesia.
Akhurath Zenith Solutions, yang sebelumnya telah berinvestasi di sektor teknologi di Asia Selatan, melihat Indonesia sebagai pasar strategis untuk ekspansi. Melalui kemitraan dengan Quang Ninh General Trading, perusahaan ini berencana untuk mengembangkan solusi teknologi yang dapat mendukung transformasi digital di berbagai sektor industri di Indonesia.
Selain fokus pada pengembangan teknologi, kerja sama ini juga mencakup komitmen terhadap proyek sosial dan amal di Indonesia. Hal ini sejalan dengan visi Yayasan Tunas 08 dalam mendorong program-program yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan tercipta sinergi antara investasi asing dan pembangunan sosial di Indonesia. Kehadiran Yayasan Tunas 08 sebagai mitra dalam aspek sosial dari kerja sama ini menunjukkan pentingnya peran lembaga sosial dalam mendukung pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Narasumber :Rendi media TP08
David
