Dari Bumi Sebimbing Sekundang, Bangkit Bersama Warisan Leluhur dan Inovasi Anak Bangsa

Sambar.id, Oku, Sumsel — Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) memperingati Hari Ulang Tahun ke-115 dengan nuansa reflektif dan penuh inspirasi dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD OKU ke-29 di Gedung Kesenian Baturaja, Senin (29/7/2025).


Dihadiri Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, Bupati OKU H. Teddy Meilwansyah, Wakil Bupati Ir. H. Marjito Bachri, Ketua DPRD OKU I. Sahril Elmi, jajaran Forkopimda, para tokoh adat, pemuda, dan masyarakat luas, peringatan ini menjadi momentum penting untuk menegaskan jati diri daerah yang dikenal sebagai tanah Sebimbing Sekundang.


Dalam pidatonya, Bupati OKU H. Teddy Meilwansyah menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan selama kepemimpinannya dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menguatkan persatuan.

“OKU ini ibarat kapal besar. Jika kita sibuk memperlebar luka dan mencari kesalahan, kapal itu takkan pernah sampai ke tujuan. Di usia ke-115 ini, saya mohon maaf bila belum mampu memenuhi semua harapan warga OKU. Tapi percayalah, kami terus belajar, memperbaiki diri, dan bergerak bersama,” ucapnya.


Sementara Gubernur Sumsel H. Herman Deru menekankan peran strategis OKU sebagai kabupaten tertua di provinsi ini, yang harus menjadi panutan bagi daerah lain.


“Dari OKU, lahir nilai-nilai yang mengakar kuat: gotong royong, kehormatan, dan daya juang. OKU bukan sekadar tua, tapi harus jadi suluh bagi Sumatera Selatan. Maka pemudanya harus melek teknologi, tapi tetap kuat akarnya,” katanya.

Dalam suasana yang khidmat, tokoh adat Komering,, turut menyampaikan pesan budaya yang menyentuh hati. Ia mengutip peribahasa Komering yang bermakna dalam:


"Alang-alang gule kedudukan, tuha bedul siringan. Lebak tetinggi, bukit terendah — di sanalah kita ngangguk, di situlah kita nyimbang."

(Jangan sombong karena pangkat, jangan minder karena rendah; di mana kita berdiri, di situ kita harus tahu diri dan menjaga keseimbangan.)

Menambahkan, “Peringatan HUT ini bukan sekadar seremonial, tapi bentuk hormat kita pada puyang (leluhur) yang telah membuka jalan. Generasi hari ini wajib menjaga tanah warisan ini bukan hanya dengan beton dan bangunan, tapi juga dengan ilmu, moral, dan kebijaksanaan.”


Gubernur juga memberi apresiasi besar kepada siswa SMK Negeri 2 Baturaja yang berhasil merakit laptop secara mandiri—sebuah bukti nyata bahwa potensi anak daerah tak kalah bersinar jika diberi ruang dan dukungan.


“Saya saksikan sendiri, anak-anak SMK 2 merakit laptop. Ini luar biasa. Sudah saatnya kita bangga memakai karya sendiri. Mari kita jadikan SMK dan sekolah-sekolah kita sebagai pusat keunggulan daerah,” ungkap Herman Deru dengan semangat.


HUT OKU ke-115 bukan hanya selebrasi usia, tapi momentum menghidupkan kembali semangat Sebimbing Sekundang—hidup berdampingan dalam kehormatan, menghormati perbedaan, dan berjalan ke masa depan dengan akar yang kuat dan sayap yang terbuka.


Dari kaki Gunung Seminung hingga lembah Batanghari Sembilan, gema anak negeri kembali menggema: OKU maju bukan karena usia, tapi karena tekad untuk terus bermartabat. (Amel)

Lebih baru Lebih lama