Sambar.id, Sumut || Berbagai persoalan dalam proyek-proyek pembangunan strategis di Kota Medan saat ini menjadi sorotan publik.proyek revitalisasi Lapangan Merdeka yang menelan anggaran ratusan miliar hingga kini belum rampung meski sudah diresmikan dan masih kerap banjir di area basement.temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas proyek revitalisasi Stadion Kebun Bunga yang diduga bermasalah dengan nilai Rp687 juta,pengadaan scoring board Stadion Teladan senilai Rp11,7 miliar yang tak ditemukan wujudnya.
Berbagai kejanggalan ini menimbulkan pertanyaan besar tentang akuntabilitas dan transparansi pelaksanaan proyek serta lemahnya pengawasan oleh pihak terkait.
Ketua DPW FABEM (Forum Alumni Badan Eksekutif Mahasiswa) Sumatera Utara Rinno Hadinata S.sos mendesak agar KPK RI segera menuntaskan penyelidikan kepada saksi yang berkaitan dengan persoalan ada nya dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek pembangunan di Kota Medan yang kini ramai disorot publik dan DPRD Sumut.
Kalau dengan informasi yang sudah terbuka seperti ini tetap bergerak jangan lambat, maka patut dipertanyakan apakah peran dan fungsi penegak hukum berjalan atau hanya pelengkap sistem,” kata Rinno kepada Sambar.Id, Selasa (22/7).
Kalau ada dugaan kerugian negara, penyalahgunaan kewenangan, atau proyek mangkrak, maka itu pintu masuk.KPK harus segera memanggil penentu kebijakan strategis dalam berbagai kegiatan proyek multiyears di sumut,baik DPRD ataupun Gubernur Sumut sebagai saksi untuk diminta keterangan nya.
Kalau pun ada dampaknya ke politik, penegakan hukum harus tetap berjalan. Tugas mereka adalah menegakkan hukum. Fokus saja ke fakta-fakta lapangan. Siapa pelaksana proyek? Bagaimana progresnya? Dari mana dananya? Apa sanksi kontraknya jika mangkrak?,” ujar rinno.
Peringatan tegas yang disampaikan oleh bapak presiden RI H.Prabowo Subianto "Tindak tegas semua tindakan perilaku korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan dalam jajaran pemerintahan".
narasumber:rinno
sambar.id