Pelajar di Sumenep Jadi Korban Pelecehan Seksual Bermodus Lowongan Kerja


SAMBAR.ID, SUMENEP – Seorang pelajar perempuan berusia 17 tahun asal Desa Kebunagung, Kecamatan Kota Sumenep, menjadi korban dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh pria tak dikenal dengan modus penipuan berkedok lowongan kerja. Kasus ini telah dilaporkan secara resmi ke Polres Sumenep, Kamis malam (24/7/2025), sekitar pukul 21.00 WIB.


Korban berinisial LD melaporkan peristiwa tersebut setelah mengalami serangkaian tindakan pelecehan saat mencoba melamar pekerjaan sebagai penjaga toko aksesoris, yang diumumkan melalui grup WhatsApp.


Peristiwa bermula pada Sabtu (19/7), ketika korban melihat informasi lowongan dan menghubungi kontak pelaku. Ia diarahkan untuk bertemu di depan minimarket kawasan Desa Pabian, Sumenep, pada Selasa (22/7) malam. Di lokasi, seorang pria menjemput korban dan mengaku sebagai penanggung jawab rekrutmen.


Alih-alih dibawa ke tempat kerja, korban justru dibawa ke lokasi tertutup dan diduga mengalami tindakan pelecehan fisik berupa ciuman dan pelukan paksa. Tidak berhenti di situ, korban kembali dibawa ke sebuah rumah di wilayah Kalianget dengan iming-iming akan langsung mulai bekerja dan mendapat gaji.


"Di rumah tersebut, pelaku mencoba memaksa korban untuk berbaring dan diduga hendak melakukan kekerasan seksual lanjutan," tulis laporan yang diterima kepolisian.


Korban berhasil menyelamatkan diri setelah sempat bersembunyi dan berlari ke jalan raya, lalu meminta pertolongan dari warga sekitar. Saat pelaku mencoba menarik kembali korban, warga segera bertindak hingga korban berhasil melarikan diri.


Saat ini, pihak kepolisian tengah mendalami identitas pelaku, termasuk menelusuri nomor ponsel 0853-xxxx-xxxx yang digunakan untuk menipu korban. Dugaan sementara, pelaku akan dijerat dengan pasal-pasal dalam Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak serta Pasal 289 dan/atau Pasal 290 KUHP tentang tindak asusila.


Kapolres Sumenep melalui unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) memastikan proses penyelidikan akan berjalan menyeluruh. Masyarakat diimbau untuk berhati-hati terhadap tawaran pekerjaan yang tidak jelas identitas dan legalitasnya. (Vans)

Lebih baru Lebih lama