SAMBAR.ID, Sigi, Sulteng - Setelah alunan musik di Opening Kopi Sirqel bersama musisi lokal yang ada di daerah berhasil menggema dan meninggalkan jejak hangat di hati para penikmat, kawan-kawan dari Satu Sirqel Manajemen kembali melangkah. Seperti bara api yang tak pernah padam, semangat mereka kini tertuju pada sebuah kegiatan yakni Tribut to Iwan Fals.
Kegiatan ini bertemakan "Damai Kami sepanjang masa", yang akan di helat pada tanggal 3 Oktober 2025, dalam kegiatan Tribut Iwan Fals Satu Sirqel manajemen melibat beberapa komunitas yakni Papri Sigi, Sanggar Seni kaluku ntovea, Lamporame, Nadoyo Production, Kompos, Anaviata, The Youth, dan Pitulangi.
Iwan Fals bukan sekadar nama ia adalah suara jalanan, gema keresahan rakyat, dan nyanyian tentang cinta yang sederhana. Dengan melaksanakan tribut ini, Satu Sirqel Manajemen seolah sedang menyalakan kembali obor kenangan, agar generasi hari ini tak lupa bahwa musik bisa menjadi senjata, sekaligus pelukan.
"Tribut ini bukan sekadar konser. Ia adalah ruang bersama, tempat suara-suara anak muda dan penikmat lama bertemu, menyanyikan bait-bait yang pernah menjadi napas perjuangan," kata Manajer Satu Sirqel Bondan Kailinto, Senin, (22/9/2025).
Seperti meja panjang di sebuah warung kopi, acara ini ingin mengikat kebersamaan, menyatukan penonton dalam melodi yang sama, dan mengingatkan bahwa musik selalu punya daya untuk menyembuhkan.
Satu Sirqel Manajemen akan menulis perjalanan mereka dengan kesungguhan. Dari Opening Kopi Sirqel hingga tribut ini, setiap kegiatan adalah tanda bahwa mereka tak berhenti mencipta ruang kreatif.
"Mereka percaya, musik adalah bahasa yang tak mengenal batas, dan dengan Iwan Fals sebagai ruh, nada-nada itu akan kembali menjadi jembatan, dari masa lalu ke masa kini, dari individu ke kebersamaan," pungkasnya ***
"Catatan Bonda Kailinto"