Sambar.id, Kapolresta Cirebon || Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H, menjadi narasumber dalam kegiatan Sharing Knowledge & Experience bersama mahasiswa S1 PTIK, Selasa (9/9/2025). Adapun materi yang disampaikan mengambil tema LEADERSHIP PEREMPUAN DALAM WUJUDKAN HARKAMTIBMAS YANG KONDUSIF GUNA MENDUKUNG INDONESIA MAJU.
Penyampaian materi diawali penjabaran tentang TUGAS POKOK POLRI menurut UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2002 TENTANG TUGAS POKOK KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA. Diantaranya MEMELIHARA KEAMANAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT
(HARKAMTIBMAS), MENEGAKKAN HUKUM, MEMBERIKAN PERLINDUNGAN, PENGAYOMAN SERTA PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT. Selain itu terdapat TUGAS LAIN DALAM MENDUKUNG AKSELERASI PROGAM PEMERINTAH.
"Strategi dalam harkamtibmas mencakup langkah PREEMTIF yang terdiri dari Melaksanakan deteksi dini, Melaksanakan penggalangan, Melaksanakan Sambang kepada Masyarakat, Silahturahmi dengan tokoh agama, tokoh Masyarakat, dan tokoh adat, Melaksanakan kegiatan Jumat Curhat, serta Melaksanakan kegiatan Police Goes to School," katanya.
Selain itu, langkah PREVENTIF dalam strategi harkamtibmas meliputi Kegiatan kepolisian Turjawali dari mulai PengaturanJam berangkat sekolah/pabrik, Jam istirahat sekolah/pabrik, Jam pulang sekolah/pabrik, kemudian Penjagaan/pengamanan Objek vital, Instansi Pemda, Pusat perbelanjaan, Perbankan, Mako-mako polisi, Pam kegiatan Masyarakat, hingga Melaksanakan pengawalan yang sesuai SOP dan tidak arogan di jalan serta Patroli.
Menurutnya, langkah GAKKUM dalam strategi harkamtibmas juga harus Humanis yang berarti Layanan dalam memenuhi laporan/aduan, Pemeriksaan dan Upaya paksa harus Humanis, Profesional Sesuai dengan UU, KUHAP, Perpol dan Perkap, Sesuai manajemen pengaduan, Tidak melakukan transaksional serta Proporsional dari mulai Restorative Justice (RJ) hingga Mediasi, dan yang tidak kalah penting harus Transparan misalnya melalui Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP).
"Kegiatan LIN/YON/YAM dilaksanakan melalui Police Goes To School untuk menumbuhkan kesadaran hukum di kalangan generasi muda, Sosialisasi audio untuk menertibkan masyarakat berlalu lintas, Kegiatan Sosial di Masyarakat berupa Baksos sembako, renovasi Rutilahu, Pondok Mengaji Presisi, termasuk Membina Ekonomi Kreatif di Masyarakat hingga Pesantren Kilat bagi Anak Yang Berhadapan
Dengan Hukum (ABH)," ujarnya.
Ia mengatakan, dalam pola leadership atau managerial dilakukan melalui apel jam pimpinan, anev, Waskat, Reward/Punishment, Family Gatering/Olahraga Bersama, Pemberian Arahan, dan promosi. Sementara itu operasional dilaksanakan melalui penerapan manajemen yang baik, kegiatan rutin, hingga operasi kepolisian.
Sumber Daya Organisasi Meliputi Man SDM yang kurang kuantitas, SDM yang kurang kualitas, Masih ada yang Menyimpang, Money (Anggaran), Material (Perlengkapan) yang mencakup Teknologi, Method (SOP/Sistem) dari mulai Sosialisasi, Implementasikan, Dokumentasi, kemudian Market (Masyarakat) harus Dekat & Humble, Problem Solving, Mudah Di Hubungi, Buka Akses Pelayanan Untuk Masyarakat, Publish Kegiatan Yang Positif, Keberhasilan, Kegiatan Preemtif, dan Preventif Ke Media Sosial.
"POLRI juga harus selalu menjalin sinergitas yang baik antar instansi yang meliputi Tentara Nasional Indonesia (TNI), Pemerintah Daerah (Pemda), Instansi Lainnya, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Adat. KEUNGGULAN POLWAN SEBAGAI PEMIMPIN itu Lebih Berintegritas, Lebih Detail, Lebih Disiplin, Lebih Empati/Dekat Dengan Masyarakat, Lebih Teliti, Lebih Inovatif, Lebih Komunikatif, Lebih Solutif, Lebih Rapih, Lebih Bersih, dan Lebih Humanis," pungkasnya.@Budi