Suasana mendadak riuh. Sejumlah warga merekam detik-detik api melahap bagian bangunan yang diduga ruang administrasi. Terik matahari bercampur panasnya amukan api membuat petugas pemadam kewalahan di awal penanganan. Beberapa unit mobil Damkar dikerahkan, dibantu aparat kepolisian dan Satpol PP.
“Api cepat sekali membesar, asapnya hitam pekat,” ujar salah seorang saksi mata di lokasi kejadian.
Belum ada keterangan resmi dari pemerintah daerah mengenai penyebab pasti kebakaran maupun perkiraan kerugian. Sementara itu, akses menuju area kantor bupati ditutup untuk mempermudah proses pemadaman dan evakuasi dokumen penting.
Insiden ini menimbulkan keprihatinan publik. Pasalnya, kantor bupati merupakan simbol pelayanan dan pusat kendali pemerintahan daerah. Publik berharap pemerintah segera melakukan evaluasi terhadap sistem keamanan dan instalasi listrik di seluruh kompleks perkantoran.
Kebakaran di jantung pemerintahan daerah bukan sekadar musibah — ia menjadi alarm keras bagi pentingnya tanggung jawab dan kesiapsiagaan dalam melindungi aset publik. Hingga berita ini diterbitkan, pihak terkait masih berupaya memadamkan api dan melakukan penyelidikan. (*)
.jpg)