Sindikat Sembako Ilegal Batam Terbongkar, Tiga Kapal Disergap di Pelabuhan Haji Sage


Sambar.id, Batam – Tim gabungan Kodim 0316/Batam dan Denpom I/6 Batam menggagalkan penyelundupan kebutuhan pokok dalam operasi senyap di Pelabuhan Haji Sage, Senin (24/11/2025) malam. Operasi ini merupakan hasil pengintaian intelijen yang mencatat adanya aktivitas bongkar muat mencurigakan di kawasan pelabuhan.

Dandim 0316/Batam Kolonel Arh Yan Eka Putra menegaskan bahwa laporan intel di bawah kendali Mayor Inf Zulkarnaen menjadi dasar kuat pelaksanaan operasi. “Pola aktivitas mencurigakan terbaca jelas, dan kami langsung bergerak,” nya. Operasi dilakukan tepat saat kegiatan ilegal berlangsung.

Tim gabungan kemudian mengamankan tiga kapal KM Permata Pembangunan yang beroperasi tanpa dokumen resmi. Selain kapal, tiga truk besar yang disiapkan untuk distribusi muatan ilegal juga diamankan. Ketiadaan manifes memperkuat indikasi penyelundupan yang terorganisir.

Barang bukti yang ditemukan mencapai puluhan ton. Di antaranya beras 40,4 ton, gula pasir 4,5 ton, minyak goreng, tepung terigu, susu, parfum, mi impor, hingga frozen food. Total muatan diperkirakan bernilai ratusan juta rupiah.

Sebanyak tujuh ABK langsung ditangkap dan dibawa ke Denpom I/6 Batam untuk pemeriksaan intensif. Mereka diduga menjadi bagian dari jaringan penyelundup yang telah beroperasi secara rutin.

Dandenpom I/6 Batam Letkol CPM Della Guslapa memastikan seluruh pihak yang terlibat akan ditindak tegas. “Kami proses semua pelaku. Ini kejahatan yang merugikan negara dan masyarakat,” katanya. Pemeriksaan awal mulai mengungkap informasi penting terkait jalur distribusi jaringan.

Dari keterangan para ABK diketahui bahwa dua kapal lain KM Sampurna 03 dan KM Rizki—diduga membawa muatan serupa menuju Tanjung Balai Karimun. Tim gabungan kini bergerak melakukan pengejaran guna mencegah muatan tersebut lolos.

Pola penyelundupan yang terungkap menunjukkan adanya pengaturan yang rapi, memanfaatkan aktivitas malam hari ketika pengawasan pelabuhan lebih longgar. Truk distribusi yang sudah disiapkan menandakan bahwa jaringan ini telah bekerja secara sistematis.

Kasus ini sekaligus menyoroti masih adanya celah pengawasan di jalur laut Batam. Aktivitas penyelundupan kebutuhan pokok bisa berdampak pada stabilitas harga dan merugikan pelaku usaha resmi.

Kodim 0316/Batam memastikan penyidikan diperluas untuk menelusuri pihak yang mengendalikan operasi ini. Aparat juga menegaskan komitmen memperketat pengawasan pelabuhan dan jalur laut demi menutup ruang gerak jaringan penyelundupan serupa.

Penulis : Guntur Hariandja 
Editor : redaksi sambarid 
Lebih baru Lebih lama