Tim PKM Universitas Negeri Makassar Gelar Pengabdian Terpadu Untuk Dongkrak Kualitas Pembelajaran di SMKS Pesantren Alam Indonesia

Sambar.id Makassar — Lima tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar (UNM) melaksanakan program pengabdian terpadu di SMKS Pesantren Alam Indonesia tahun 2025. 


Terdiri dari empat tim Jurusan Teknologi Pertanian dan satu tim dari Jurusan Elektronika, kegiatan ini diarahkan untuk memperkuat kualitas pembelajaran, literasi digital, serta pemanfaatan teknologi terapan bagi guru dan siswa.


Program pertama menitikberatkan pada implementasi 8 keterampilan dasar mengajar untuk meningkatkan keterlibatan siswa di kelas. Melalui workshop, simulasi mengajar, dan pendampingan langsung, para guru dilatih membuka pelajaran dengan lebih menarik.

Mengajukan pertanyaan efektif, mengelola kelas secara dinamis, memberi penguatan, hingga menutup pembelajaran secara sistematis. Penguatan kompetensi pedagogis ini mendorong interaksi belajar yang lebih hidup dan partisipatif.


Di bidang lingkungan, tim PKM memperkenalkan teknologi pengolahan sampah organik berbasis komposter aerob. Siswa dibimbing mulai dari identifikasi sampah, teknik pencacahan, pengaturan kelembaban, hingga perawatan komposter sampai menjadi kompos siap pakai.


Program ini tidak hanya menciptakan budaya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab, tetapi juga mendukung praktik pertanian berkelanjutan di lingkungan sekolah.

Penguatan kemampuan digital siswa turut menjadi fokus melalui pelatihan dasar pemrograman Python. Materi diberikan secara bertahap—mulai dari logika pemrograman, penggunaan sintaksis dasar, hingga pembuatan proyek sederhana. Pelatihan ini bertujuan menumbuhkan kreativitas digital dan membuka wawasan siswa terhadap peluang dunia teknologi.


Selanjutnya, tim PKM juga menghadirkan edukasi smart farming berbasis otomatisasi. Siswa diperkenalkan pada penggunaan sensor, sistem monitoring otomatis, hingga integrasi perangkat IoT dalam pengelolaan pertanian. 

Praktik lapangan dan demonstrasi menjadi metode utama untuk memahami penerapan teknologi dalam meningkatkan efisiensi budidaya.


Tak berhenti di situ, teknologi manufaktur modern juga dihadirkan melalui pelatihan penggunaan 3D printer untuk pembuatan komponen kontroler sistem irigasi otomatis berbasis IoT. 


Siswa diajarkan mendesain model 3D, melakukan pencetakan komponen, hingga merangkai sistem irigasi otomatis. Program ini membuka pengalaman nyata dalam manufaktur digital sekaligus melatih kemampuan problem-solving siswa.

Secara keseluruhan, rangkaian kegiatan ini memberikan dampak signifikan pada penguatan kapasitas guru, peningkatan kompetensi teknologi siswa, serta penanaman budaya lingkungan dan pertanian modern di SMKS Pesantren Alam Indonesia. 


Kolaborasi strategis antara UNM dan sekolah ini diharapkan menjadi fondasi penting untuk membangun pendidikan kejuruan yang adaptif, inovatif, dan selaras dengan tuntutan era digital.

Lebih baru Lebih lama