Kartu Tani Disorot, ini Kata Ketua KTNA Propinsi

Sambar.id, Subang, Jabar - Kapolsek Pusakanagara Kompol Dr.R Jusdijachlan, S.H, MM CHRA mengatakan, giat hari ini kami bersama muspika dan Ketua KTNA Propinsi Jawa Barat untuk mengecek kios langsung. 


Kapolsek Pusakanagara bersama Danramil 0511/Pusakanagara serta Camat Pusakanagara dan Ketua KTNA Propinsi Jawa Barat.

Dirangkaian kegiatan pemantuan sejumlah kios dan pengecer Pupuk yang berada di wilayah Kecamatan Pusakanagara, guna mencegah terjadinya kelangkaan Pupuk dan penyelewengan Pupuk Bersubsidi, Rabu (01/02/2023).
"Apakah benar adanya kelangkaan pupuk sesuai isu di luar bahwa di pantura ini adanya kelangkaan pupuk subsidi, ternyata ketika kita mengecek bersama pupuk itu ada dan siap untuk di salurkan kepada para petani," terang Kompol Dr R Jusdijachlan, kepada Sambar.id, Rabu (01/02/2023).

Disela sela pengecekan di Kios Pupuk Pusakatani Dusun Ciawitali Desa Pusakaratu Kecamatan Pusakanagara. 

Kapolsek memastikan pendistribusian pupuk bersubsidi ini aman dan tidak ada masalah yang ditemukan, hanya saja pembelian pupuk subsidi ini ada mekanismeu yang harus dilaksanakan oleh Petani.
"Pembelian Pupuk yang ada di kios ini berdasarkan E-Alokasi dan apabila Petani tida terdaptar di E-Alokasi maka Petani tersebut akan di tolak dan tidak akan bisa membeli Pupuk Subsidi, mekanismeunya Petani harus terdaftar terlebih dahulu,"ujarnya.

Sementara itu Ketua KTNA Propinsi Jawa Barat H. Otong Wiranta, menjelaskan terkait isu kelangkaan Pupuk di Pantura ini perlu kita telusuri dan pad prinsipnya.

"Pupuk itu ada dan tersedia sesuai dengan prosedur yang diharuskan sesuai regulasi Prementan nomor 22 dan Prementan nomor 4 tahun 2023 dan bagi petani yang sudah tercatat di E-Alokasi itu ada dan sudah disiapkan oleh pemerintah,"terang H Otong. 
Sedangkan untuk Kartu Tani itu proses untuk mendapatkan Pupuk Bersubsidi dan Pemerintah juga bijak pada saat Petani yang sudah mempunyai Kartu Tani dan Kartu Taninya bermasalah sehingga tidak bisa bertransaksi dengan kartu Tani. 

"Petani boleh menggunakan pembelian secara manual dulu.dengan potocpy KTP asal sudah tercatat di E -Alokasi,"ucapnya. 

Selain itu menurut H Otong Ketersediaan Pupuk di Subang ini sangat besar sekali jatahnya kurang lebih 70 ribu ton dan ini baru terserap 10 persen.

"Pupuk subsidnya banyak tinggal di ikuti saja aturannya karena pemerintah mengeluarkan program tersebut ada aturanya," pungkasnya. (*)
Lebih baru Lebih lama