WONOGIRI – Guna memperkuat ketahanan pangan di wilayah Wonogiri, Polres Wonogiri telah menyelenggarakan Rapat Koordinasi Penanaman Jagung Serentak Kuartal III bertempat di Ruang Aula Sanika Satyawada Polres Wonogiri, rapat ini menjadi wadah sinergi antara berbagai pihak terkait untuk menyukseskan program peningkatan hasil panen jagung di Kabupaten Wonogiri. (4/7/2025)
Acara penting ini dihadiri oleh berbagai unsur strategis, di antaranya Kabag SDM Polres Wonogiri Kompol Marwanto, S.H., M.H., didampingi Kasubbagbinkar Bag SDM AKP Agus Suyanto, S.H., M.H.. Turut hadir pula para Kapolsek Jajaran Polres Wonogiri, Kepala Gudang Bulog Kabupaten Wonogiri Bapak Purminanto, perwakilan Badan Pusat Statistik Wonogiri Bapak Aldila Mursyid R, Dinas Pertanian Kabupaten Wonogiri Ibu Ani Aprianti, serta Asisten Perhutani Purwantoro Bapak P.S. Halomoan Hutauruk.
Dalam arahannya, Kabag SDM Kompol Marwanto, S.H., M.H., menekankan pentingnya kegiatan ini untuk menyamakan persepsi antara Polres Wonogiri, BPS, Dinas Pertanian, dan Bulog. "Sinergi ini kunci utama untuk mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan ketahanan pangan, khususnya komoditas jagung," tegas Kompol Marwanto. Beliau juga mengajak para Kapolsek untuk aktif mendampingi dan menggerakkan petani di wilayahnya masing-masing, serta mendata lahan-lahan kosong di lingkungan Polsek yang berpotensi ditanami jagung.
Bulog Kabupaten Wonogiri, melalui Bapak Purminanto, menyampaikan kesiapan penuh untuk menyerap hasil panen jagung dari petani di Wonogiri dengan harga stabil Rp5.500 per kilogram untuk kadar air 14%. "Kami siap membeli jagung dari petani. Untuk memastikan harga jual yang adil, teknis pengecekan kadar air akan dilakukan dengan mengambil sampel jagung sekitar 2 kilogram," jelas Bapak Purminanto, memberikan kepastian bagi para petani.
Sementara itu, Asper Purwantoro Bapak P.S. Halomoan Hutauruk memberikan gambaran kondisi lahan kehutanan. Beliau menjelaskan bahwa untuk saat ini, lahan kehutanan belum dapat ditanami jagung karena kondisi musim kemarau yang minim air. "Di hutan, patokan kita bukan hanya bulan, tetapi berpatokan pada musim hujan. Selain itu, di beberapa area seperti Kecamatan Purwantoro, kendala keberadaan kera dan naungan tanaman perhutani juga menjadi tantangan," terangnya.
Kompol Marwanto juga mengajak seluruh pihak untuk terus berkoordinasi dan saling menginformasikan apabila menemukan kendala di lapangan. "Polri mengucapkan terima kasih atas kolaborasi ini. Kerja sama dalam mendukung ketahanan pangan melalui penanaman jagung serentak ini harus terus berkelanjutan demi hasil panen yang optimal di Kabupaten Wonogiri," pungkasnya.
Secara keseluruhan, kegiatan rapat koordinasi ini berlangsung dengan tertib, aman, dan lancar, menandakan kesiapan berbagai pihak dalam mendukung program ketahanan pangan nasional di tingkat daerah.