Donggala – Sulteng, Kabar baik datang bagi petani kakao di Kabupaten Donggala. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala, Sulawesi Tengah, bakal menerima bantuan 5 juta bibit kakao dari Kementerian Pertanian (Kementan) pada tahun 2026.
Bupati Donggala Vera Elena Laruni menyebut, bantuan ini menjadi langkah besar dalam menggenjot produktivitas sektor pertanian dan perkebunan di daerah yang dikenal sebagai salah satu sentra kakao di Sulawesi Tengah itu.
“Alhamdulillah, tahun depan pemerintah daerah mendapatkan bantuan 5 juta pohon kakao,” ujar Vera saat ditemui awak media di Sindue Tombusabora, Senin (20/10/2025).
Menurutnya, Pemkab Donggala saat ini tidak lagi memiliki kewenangan penuh untuk melakukan pengadaan bibit dan alat mesin pertanian (alsintan).
Proses pengadaan kini dilakukan langsung oleh pemerintah pusat, sementara pemerintah daerah hanya berperan sebagai pengusul dan pengelola penyaluran bantuan.
“Selain bibit, Pemkab Donggala juga akan menerima bantuan alat dan mesin pertanian dari pemerintah pusat tahun depan,” jelas Vera.
Bupati perempuan pertama di Donggala itu menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam memaksimalkan dampak bantuan tersebut. Ia meminta agar sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata bisa bergerak bersama meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan kesejahteraan masyarakat.
“Bantuan ini harus benar-benar berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Pemerintah pusat akan mengevaluasi hasilnya, dan kalau tidak memberi efek nyata, ke depan akan sulit bagi daerah memperoleh kepercayaan lagi,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Vera juga mengusulkan kepada pemerintah pusat agar melakukan revitalisasi Pasar Ganti di Kecamatan Banawa, yang saat ini masih beroperasi secara tradisional.
“Pasar Ganti berada di ibu kota kabupaten, tapi kondisinya belum representatif. Kami berharap bisa direnovasi agar menjadi pusat ekonomi yang modern dan layak,” ujarnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Donggala tahun 2024, luas areal tanam kakao di daerah itu mencapai 28.070 hektare, dengan produksi 17.837 ton. Potensi besar itu, kata Vera, harus diimbangi dengan inovasi dan dukungan teknologi pertanian yang memadai.
“Kalau kita kelola dengan serius, bukan tidak mungkin Donggala kembali menjadi lumbung kakao unggulan Sulawesi Tengah,” pungkasnya. (Abu Bakar)