GARUT,SAMBAR ID // Keberadaan Sekolah Kejuruan tentu menjadi bagian terpenting dalam menyikapi kebutuhan SDM yang memiliki skil dan keterampilan yang di butuhkan dunia kerja.
SMK harus mampu menjawab kebutuhan pasar kerja, ditengah modernisasi dan kemajuan informasi tentu sekolah kejuruan terus mensalaraskan agar tidak ketinggalan teknologi dan sarana prasana.
Fakta di lapangan tidak semanis gaungnya, hal menarik saat media menyambangi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 9 Garut, Senin, (25/11/2025) yang di terima langsung Wakasek Humas Firman Sulaeman Alamsyah, M.pd.
Dalam keterangannya Firman menjelaskan bagaimana posisi sekolah kejuruan yang terus di pacu mengikuti keinginan pasar kerja, dalam hal ini sekolah kejuruan dengan industri memiliki kesenjangan, kita jauh ketinggalan, hal ini di karenakan masih minimnya sarana prasarana yang kita miliki jika di bandingkan produk atau industri yang ada saat ini, firman mencontohkan untuk kebutuhan praktek saja, sudah jauh tertinggal, mobil praktek yang dimiliki saja sudah tidak sesuai lagi dengan keluaran produk otomotif terkini," ujarnya.
Menurut Firman saat ini kita terfokus kepada pendidikan karakter saja hanya itu sementara kita kuatkan, disini ada 6 jurusan yakni, SMK Negeri 9 Garut memiliki 6 jurusan, yaitu: Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB), Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL), Teknik Elektronika Industri (TEI), Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO), Desain Komunikasi Visual (DKV), dan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)," ungkapnya.
Sebagai informasi SMKN 9 yang di pimpin Kepsek Moh Rofik Zen, M.pd ini sudah menjalin kerjasama dengan 199 perusahaan, dimana patut di apresiasi ada sekitar 10 persen bisa diserap market kerja, selain itu ada harapan yang terselip ingin di sampaikan ke pemerintah untuk lebih memberikan perhatian lebih kepada SMK agar kedepan benar benar bisa menjadi garda terdepan menghasilkan tenaga trampil di bidangnya,(Red)
Editor: Arie Gusti S







.jpg)
